Beijing (ANTARA News) - Dua tahun lalu cuma satu sport utility van (SUV) merek asal Tiongkok yang masuk 10 besar di negeri itu.

Kini, selama tiga bulan pertama 2015, ada delapan SUV merek lokal yang masuk 10 besar di Tiongkok.

Selama ini, merek Tiongkok tidak bisa bersaing dengan merek asing seperti buatan Volkswagen AG dan General Motors di pasar sedan.

Ternyata, merek lokal Tiongkok bisa menyaingi merek asing untuk tipe SUV.

"BYD, Great Wall, Geely, dan merek lokal lainnya telah melakukan kemajuan besar di bidang teknologi, kualitas, dan layanan purna jual," kata juru bicara BYD, perusahaan otomotif Tiongkok yang berkantor pusat di Shenzen, dalam email kepada Reuters.

Tahun lalu SUV di Tiongkok terjual 3,82 juta unit seiring banyak warga yang makin sejahtera lebih menginginkan kendaraan yang lebih besar.

Perusahaan otomotif  Tiongkok seperti Chongqing Changan Automobile dan Great Wall Motor juga akan meluncurkan versi facelift SUV mereka yang paling laris pada Shanghai autoshow. BYD diperkirakan akan meluncurkan SUV model terbarunya.

"Merek otomotif lokal tidak bisa bersaing di tipe sedan, jadi mereka fokus ke SUV," kata Yale Zhang, pemimpin lembaga riset Automotive Foresight di Shanghai.

Great Wall tahun lalu meluncurkan tiga model SUV. Di sisi lain, pemasaran sedan mereka jatuh 57%.

Selama 2014, ada 18 model SUV yang diluncurkan merek otomotif Tiongkok.SUV tersebut rata-rata dibuat dari rangka sedan dan harganya terjangkau untuk mereka yang pertama kali membeli mobil.

Great Wall Haval H2 harganya 99.800 yuan (sekitar 16.100 dolar) dan Changan CS75 108.800 yuan. Bandingkan dengan Honda CR-V yang harganya mulai dari 193.800 yuan.

Perusahaan otomotif terkemuka lainnya di Tiongkok juga memproduksi SUV yang laris, antara lain BAIC Motor, Chery, JAC Motors dan Zotye.
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015