Surabaya (ANTARA News) - Keluarga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 memprotes tayangan langsung yang dilakukan berbagai media saat serah terima jenazah di halaman Polda Jatim, Surabaya.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Awi Setiyono usai menerima keluhan dari keluarga korban terkait dengan adanya tayangan langsung saat serah terima jenazah dari tim identifikasi kepada keluarga korban.

"Mulai besok, kami harapkan kepada rekan media agar prosesi serah terima jenazah tidak perlu diliput. Hal ini karena keluarga korban merasa keberatan dan merupakan masalah pribadi, mari bersama kita hargai," kata Awi Setiyono dalam keterangan pers tentang AirAsia di Surabaya, Jumat petang.

Ia mengharap kepada sejumlah media nasional serta intenasional untuk menghargai "privasi" para keluarga korban karena keberatan dengan adanya tayangan langsung serah terima jenazah.

Sementara itu, total jenazah yang sudah diketahui identitasnya dan diserahterimakan kepada keluarga korban sebanyak empat jenazah, dan yang masih diidentifikasi tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur sebanyak 14 jenazah.

Sebelumnya diberitakan, tim DVI menerima kembali 10 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam.

Mobil jenazah masuk ke gerbang RS Bhayangkara tepat pukul 20.15 WIB yang sebelumnya dibawa dari Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, dan mendarat di Lanud Juanda Sidoarjo.

Kedatangan 10 jenazah di RS Bhayangkara yang menggunakan 10 ambulans dari Lanud Juanda Sidoarjo itu langsung disambut tim (DVI) Polda Jawa Timur, kemudian diidentifikasi di RS Bhayangkara.

Pewarta: Slamet AS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015