sepanjang aliran sungai terdapat sejumlah industri milik pengusaha misalnya industri perkapalan, industri CPO, industri kelapa dan kegiatan Penambang Emas Tanpa Izin.
Rengat (ANTARA News) - Kondisi Sungai Indragiri di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, mulai menghitam dan terlihat kotor akibat dipenuhi sampah dan limbah industri rumah tangga sepanjang aliran sungai, hal ini dapat mengganggu kesehatan warga.

"Saya sebagai warga merasa prihatin kondisi sungai selain mulai meluap juga sejumlah kotoran mencemari sungai andalan di daerah ini, akibatnya warga pengguna air di sepanjang daerah aliran sungai merasa tidak aman memanfaatkan air tersebut," kata salah satu warga Indragiri Hulu Rudi (50), di Rengat, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini kondisi sungai sudah terlihat penuh, luapannya dapat mengganggu aktivitas warga setempat khususnya yang melewati sungai untuk ke lahan pertaniannya. Kondisi ini diperkirakan akan terjadi banjir tahunan.

Namun yang lebih menyedihkan sepanjang aliran sungai terlihat kotor akibat sejumlah sampah memenuhi permukaan air. Sampah tersebut ada yang berasal dari pembuangan rumah tangga, ada juga sampah berasal dari industri kecil di sepanjang aliran sungai.

Dampak dari limbah ini mempengaruhi kesehatan pengguna sungai, di mana air sungai yang sudah dipenuhi kotoran terlihat keruh dan dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

"Dampaknya bagi warga dua kabupaten yaitu kabupaten Indragiri Hulu dan kabupaten Indragiri Hilir," sebutnya.

Selain itu warga Indragiri Hilir Sarno (34) juga mengatakan, sepanjang aliran sungai terdapat sejumlah industri milik pengusaha misalnya industri perkapalan, industri CPO, industri kelapa dan kegiatan Penambang Emas Tanpa Izin (PETI).

"Usaha ini jika tidak dilakukan pengawasan oleh instansi terkait maka beberapa tahun kedepan akan terjangkitnya sejumlah penyakit bagi warga misalnya penyakit kulit, gatal-gatal," sebutnya.

Sebagai warga berharap banyak akan adanya kontribusi Pemerintah Daerah Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir untuk menyikapi sejumlah keluhan masarakat sehingga kedepan kondisi sungai dapat dijernihkan, karena sungai dipergunakan warga sebagai penghidupan. (*)

Pewarta: Asripilyadi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014