Kami sudah menginstruksikan jajaran Dinkes agar pasien penderita penyakit dampak kabut asap ini tidak dikenakan biaya ketika berobat di puskesmas maupun rumah sakit umum,"
Pekanbaru (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengratiskan biaya kesehatan sebanyak 21 ribu jiwa penderita infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan penyakit lainnya yang disebabkan tercemarnya udara dengan asap kebakaran lahan.

"Kami sudah menginstruksikan jajaran Dinkes agar pasien penderita penyakit dampak kabut asap ini tidak dikenakan biaya ketika berobat di puskesmas maupun rumah sakit umum," kata Kepala Dinkes Riau Zainal Arifin kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Menurut dia, hal itu dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat.

"Jadi tidak perlu khawatir, masyarakat yang terkena dampak penyakit yang disebabkan kabut asap wajib mendapatkan layanan kesehatan gratis," katanya.

Zainal mengatakan untuk stok obat-obatan juga masih mencukupi dan telah didistribusikan ke sejumlah daerah kabupaten/kota.

Begitu juga dengan masker, kata Zainal, sebanyak 100 ribu lembar bantuan dari Kementerian Kesehatan juga telah sampai di Dinkes Riau.

"Pendistribusiannya (masker) akan melalui dinas kesehatan di masing-masing kabupaten/kota yang kemudian membaikannya ke masyarakat lewat puskesmas," katanya.

Dinkes Riau mencatat hingga 24 Februari 2014, total penderita ISPA di daerah ini sudah mencapai 21 ribu jiwa.

"Angka ini menunjukkan peningkatan pada hari sebelumnya yang baru ada sekitar 20 ribu jiwa," kata Zainal Arifin.

Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak kabut asap bagi kesehatan dengan cara mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung.

"Gunakan masker saat berpergian baik berjalan kaki maupun berkendara sepeda motor," katanya.

(KR-FZR/R007)

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014