Surabaya (ANTARA News) - Gelaran kejuaraan beregu bergensi Djarum Superliga 2015 dipastikan tidak akan digelar di Surabaya setelah beberapa kota baik di Jawa maupun luar Jawa berminat menjadi tuan rumah kejuaraan antar klub itu.

Direktur Superliga Achmad Budiharto di Surabaya, Minggu, mengatakan, banyak kota mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah dan mereka belum memutuskan lokasi kejuaraan yang dulunya dilakukan dua tahun sekali ini.

"Tahun depan pasti di luar Surabaya. Tapi untuk lokasi belum ditetapkan. Yang jelas konsep Superliga ini adalah sportainment," katanya usai penutupan Djarum Superliga 2014.

Sekjen PP PBSI itu menjelaskan, beberapa kota yang menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Djarum Superliga 2015 adalah Solo, Balikpapan, Makassar, Palembang dan Medan.

"Sejak awal kami ingin menggelar kejuaraan ini secara bergantian. Tapi GOR menjadi kendala. Makanya dalam tiga tahun terakhir kita gelar di Surabaya," katanya.

Khusus untuk penyelenggaraan Djarum Superliga di Surabaya, Achmad Budiharto melihat ada peningkatan baik jumlah peserta maupun masyarakat yang terlibat langsung dalam kejuaraan beregu paling bergengsi di Indonesia ini.

"Sukses luar biasa baik dalam pelaksanaan maupun secara prestasi. Banyak atlet besar terlibat begitu juga dengan atlet muda Indonesia yang mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya," kata Sekjen PP PBSI itu.

Atlet kelas dunia yang turun di Djarum Superliga 2014 ini diantaranya pemain ranking satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei. Selain itu ada ranking tiga Tommy Sugiarto, ranking lima Kenichi Tago dan peringkat delapan Nguyen Tien Minh.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014