Program Merdeka Belajar secara esensi membawa semangat untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa
Jakarta (ANTARA) - Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Prof Siti Nurul Azkiyah mengatakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh pemerintah membawa semangat kebebasan untuk mengembangkan minat mahasiswa.

"Program Merdeka Belajar secara esensi membawa semangat untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dengan cara yang lebih fleksibel," katanya dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Dalam konteks Perguruan Tinggi (PT), kata Nurul, mahasiswa bisa mengambil mata kuliah di luar prodi, di luar fakultas, bahkan di luar PT mereka masing-masing.

Perkuliahan, sambungnya, tidak lagi berupa kehadiran di kelas-kelas sebagaimana yang sudah sering dipahami dan dilakukan, karena dapat dilakukan melalui praktik kerja langsung, magang, dan keikutsertaan dalam pengelolaan sebuah kegiatan atau proyek.

"Semangat dan tujuan Program Medeka Belajar ini tentu sangat baik dan bisa memberikan kesempatan kepada mahasiswa mendapatkan pembelajaran yang out of the box dan sesuai dengan minat mereka," ujar Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta ini.

Meski demikian, Nurul mengungkapkan penerapan program ini di lapangan bukanlah tanpa tantangan, salah satunya seperti minimnya minat mahasiswa untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang salah satunya disebabkan karena tawaran mata kuliah atau program di kampus lain yang mirip dengan yang ada di kampus sendiri.

Di wilayah nonakademik, sambungnya, urusan administrasi tidak selalu mudah, apalagi jika sistem belum mendukung. Seperti pada penjadwalan dan konversi nilai menjadi satu tantangan tersendiri untuk kampus-kampus yang belum memiliki sistem yang memadai.

"Dokumen kerja sama juga sering kali menjadi hambatan, karena jika belum ada ikatan kerja sama, maka program Kampus Merdeka tidak akan bisa berjalan. Yang tidak kalah penting adalah pembiayaan yang tidak merata antara satu kampus dengan kampus lainnya," ungkapnya.

Untuk itu, Nurul berharap kepada pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kualitas dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, seperti memperbaiki sistem administrasi dan memberikan berbagai mata kuliah yang lebih unik dan beragam.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berpesan kepada seluruh pihak di dunia pendidikan agar dapat melanjutkan semangat gerakan Merdeka Belajar.

Ia menegaskan perubahan terhadap sistem pendidikan Tanah Air tetap harus terjadi karena rasa tidak nyaman merupakan gejolak yang biasa menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.

Menurutnya, kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar karena banyak anak Indonesia yang lebih berani bermimpi serta guru yang berani mengeksplorasi hal-hal baru.

"Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar tetapi tugas kita belum selesai," tutur Nadiem Makarim.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024