Gunung Kidul (ANTARA News) - Objek wisata pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, "dibanjiri" pengunjung dengan jumlah 14.322 orang pada Jumat hingga pukul 15.00 WIB.

Kepala Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Tepus, Sugimin di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan jumlah pengunjung tersebut baru dihitung dari empat TPR yakni TPR Tepus, TPR Baron I dan jalan jalur lintas selatan (JJLS).

"Jumlah pengunjung itu belum termasuk pengunjung yang ke Pantai Siung, Sadeng, Ngrenean dan Ngobaran. Kami perkirakan, puncak pengunjung akan terjadi pada akhir Sabtu (10/8) dan Minggu (11/8)," kata Sugimin.

Ia mengatakan yang melewati TPS Tepus merupakan bus pariwisata karena mobil pribadi dan motor diarahkan lewat TPR Baron 1.

Kepala TPR Baron 1, Supardi mengatakan ada peningkatan pengunjung. Meski demikian, ia mengatakan lonjakan pengunjung ke pantai tidak menyebabkan kemacetan panjang yang mengarah ke objek wisata pantai.

"Hari ini ada peningkatan pengunjung terutama yang melalui TPR Baron 1. Sempat ada penumpukan antrean tapi tidak sampai membuat macet panjang. Ini kami siap-siap besok waktu sabtu-minggu karena masih libur lebaran dan bertepatan libur akhir pekan pasti pengunjung akan bertambah lagi," katanya.

Berdasarkan pantauan arus lalu lintas, volume arus kendaraan menuju jalur pantai selatan Gunung Kidul masih terhitung ramai lancar meskipun mulai terlihat peningkatan dibanding hari-hari sebelumnya.

"Untuk hari ini ada peningkatan volume kendaraan namun masih terpantau ramai lancar. Dan kami juga memantau untuk jalur yang rawan seperti di tanjakan yang menuju pantai Kukup. Kami kerahkan anggota supaya meminimalisir kecelakaan karena kondisi jalan yang cukup mengkhawatirkan," kata Kepala pos pantau Pantai Baron di Pertigaan Mulo Ipda Gani Supriyantoro.

Ia mengatakan kondisi Pantai Indrayanti atau Pulang Sawal juga dipadati wisatawan. Di sana parkir sangat padat, sehingga menyebabkan kemacetan.

"Kami mengimbau pengunjung untuk mematuhi rambu lalu lintas dan imbauan petugas, supaya tidak ada kemacetan dan antrean panjang. Kelancaran arus ke objek-objek wisata sangat tergantung pada tingkat kedisiplinan dan kesedaran pengunjung," katanya.
(KR-STR/N002)

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013