Kami mengapresiasi dan bangga anak-anak Forum Anak merancang kegiatan positif ini dan mengemas-nya dengan sangat menarik
Jakarta (ANTARA) - Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rini Handayani mengapresiasi karya-karya video kreatif bernuansa lokal yang dibuat oleh Forum Anak Daerah (FAD).

"Kami mengapresiasi dan bangga anak-anak Forum Anak merancang kegiatan positif ini dan mengemas-nya dengan sangat menarik," kata Rini Handayani dalam siaran pers Forum Anak Tour Nusantara (Fantoura) di Jakarta, Minggu.

Menurut Rini Handayani, semangat dan antusiasme dari Forum Anak dalam membuat video ragam budaya, tradisi.dan alam daerah yang dikemas dengan kreatif, membantu meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai anak-anak Indonesia dan dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan sejak dini.

Pihaknya mengatakan upaya untuk membuat sebuah karya video tidak mudah sehingga diharapkan anak-anak belajar untuk bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan.

"Kegiatan ini akan memberikan manfaat yang sangat positif. Bukan hanya bagi mereka yang menonton video, tetapi juga bermanfaat bagi anak-anak yang membuat video. Mereka belajar tentang proses pembuatan yang tidak mudah. Misalnya dari hal-hal yang bersifat manajerial seperti koordinasi, kerja sama, kepemimpinan, kreativitas, serta tentang budaya, tradisi dan kearifan lokal," katanya.

Baca juga: KemenPPPA: Negara berperan besar lindungi pekerja migran

Baca juga: KemenPPPA dorong pengelola TNGHS hukum oknum pelaku pelecehan seksual


Rini juga berharap kegiatan Fantoura dapat bermanfaat bagi anak-anak karena mereka belajar banyak dari video-video yang dihasilkan oleh mereka sendiri yaitu tentang kebudayaan dan kearifan lokal daerah yang akan sangat berkontribusi untuk meningkatkan wawasan anak.

Fantoura menjadi ajang bagi Forum Anak tiap daerah untuk mengenalkan program kerja dari masing-masing FAD untuk saling menginspirasi satu sama lain dalam rangka meningkatkan peran sebagai 2P (Pelopor dan Pelapor) serta berpartisipasi dalam proses pembangunan.

Dari 27 video yang dikirim oleh 21 provinsi yang berpartisipasi, lima video terbaik terpilih melalui tahap penilaian yaitu video FAD Bangka Belitung, FAD Sulawesi Selatan, FAD Maluku, FAD Kalimantan Barat dan FAD Jawa Timur.

Baca juga: KemenPPPA kawal proses hukum kasus kekerasan seksual di ponpes Jember

Baca juga: KemenPPPA: Keluarga ujung tombak pencegahan perkawinan anak

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023