Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan proyek pembangunan Maluku Lumbung Ikan Nasional (MLIN) di Provinsi Maluku dan Maluku Utara terus berjalan.

"Memang isu batalnya MLIN mendominasi perbincangan berbagai kalangan di Maluku. Tapi itu tidak benar. MLIN tetap jalan," kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepta usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Perhubungan di Jakarta, Jumat.

Febry juga memastikan pemerintah pusat tidak pernah berencana memindahkan MLIN ke daerah lain. Saat ini, kata dia, pemerintah terus merampungkan proses-proses pembangunan. "Baik dari proses pengadaan lahan, konstruksi, maupun pembiayaan," ujarnya.

Dalam rakor tersebut, Febry juga mendorong kementerian/lembaga terkait untuk mempercepat proyek pembangunan MLIN. Terlebih, MLIN termasuk sebagai proyek strategis nasional sesuai ketentuan di Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 7/2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, dengan nama Proyek Pelabuhan Ambon Baru.

Baca juga: Luhut dorong pembangunan Pelabuhan Ambon Baru, dukung LIN di Maluku

Baca juga: Kunker Maluku, Menko Luhut tekankan bangun SDM andal guna dukung LIN
"KSP ingin memastikan bahwa MLIN tetap on the track (sesuai rencana) mengingat proyek itu janji Presiden terhadap rakyat Maluku," tuturnya.

Febry mengatakan MLIN menjadi harapan besar masyarakat Maluku agar sumber daya perikanan yang melimpah di daerah tersebut dapat termanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Di kesempatan yang sama, Asisten Deputi Perikanan Tangkap Kemenko Marves Ikram Sangaji menyatakan untuk mempercepat proyek MLIN, pemerintah membentuk tim KPBU yang terdiri dari perwakilan Kemenhub dan KKP.

"Tim ini bertugas merencanakan proyek MLIN tersebut," kata Ikram. Maluku Lumbung Ikan Nasional (MLIN) di Provinsi Maluku dan Maluku Utara merupakan proyek prioritas strategis dengan anggaran Rp3,2 triliun pada 2021.

Proyek MLIN ditujukan untuk mengintegrasikan antara kawasan ekonomi dengan penekanan pada ekspor sumber daya perikanan. MLIN juga menjadi penguat potensi perikanan di kawasan timur Indonesia, yang saat ini sudah menyediakan 37,2 persen dari total potensi perikanan di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) nasional.

Baca juga: Semangat bersama untuk wujudkan Lumbung Ikan Nasional

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022