Rehabilitasi mangrove dapat didekati dari penurunan emisi gas rumah kaca
Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan pers memiliki peran penting dalam percepatan rehabilitasi mangrove, salah satunya untuk memberikan gambaran objektif kepada masyarakat.

"Dalam konteks percepatan rehabilitasi mangrove, pers salah satunya dapat mengambil peran dalam memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui, to inform, Kami minta jika ada bencana setiap lurah dan camat harus melaporkansebagaimana termaktub dalam Pasal 6 UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya dalam acara "Workshop Percepatan Rehabilitasi Mangrove" yang diadakan di Jakarta, Kamis.

Siti menegaskan pers dapat memberikan gambaran objektif untuk menggugah kesadaran masyarakat sehingga langkah-langkah perbaikan di lapangan dapat segera dilakukan.

Dia juga menjelaskan pers dapat memainkan peran dalam kontrol sosial lewat kritik konstruktif dan masukan yang membangun dalam hal bersama-sama terlibat seperti di kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, termasuk mangrove.

Baca juga: Cakupan rehabilitasi mangrove 2021 melampaui target

Baca juga: Restorasi mangrove teguhkan komitmen hadapi dampak perubahan iklim


Dalam kegiatan yang diadakan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan masuk dalam rangkaian agenda Hari Pers Nasional (HPN) 2022 itu , Siti mengatakan bahwa proses rehabilitasi mangrove tidak hanya melingkupi upaya penanaman tapi perlu juga perhatian terhadap bentang alamnya.

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional (PMN) 2021, sebaran luas mangrove di Indonesia adalah 3.364.080 hektare yang terdiri dari 2.661.281 hektare dalam kawasan dan 702.799 hektare di luar kawasan.

Sebagian ekosistem telah mengalami kerusakan yang disebabkan konversi lahan, perambahan, pencemaran dan praktik budidaya tidak berkelanjutan. Hal itu menyebabkan deforestasi ekosistem pesisir, penurunan kualitas air dan polusi.

Mengingat dampak kerusakan sangat luas, maka Siti menegaskan pentingnya menjaga dan mengelola ekosistem mangrove secara bijak dan berkelanjutan.

"Rehabilitasi mangrove juga dapat didekati dari pemanfaatan penting yang lain, yaitu penurunan emisi gas rumah kaca secara nasional," tegas Siti.

Baca juga: Wamen tegaskan kontribusi BUMN dalam rehabilitasi mangrove

Baca juga: KLHK dan pemerintah daerah berbagi peran dalam rehabilitasi mangrove

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022