21 aplikasi berbasis elektronik sektor kelautan dan perikanan yang akan dibangun meliputi Sistem Informasi TEPRA, E-Planning Dislutkan, BAJASA Dislutkan dan Aset Dislutkan.
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah bersiap membangun 21 aplikasi berbasis elektronik sebagai pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sektor kelautan dan perikanan.

"Rencananya pembangunan aplikasi berbasis elektronik ini kami mulai sejak 2022 dan diharapkan tuntas 2023," kata Kadislutkan Kalteng, Darliansjah di Palangka Raya, Selasa.

Ia menjabarkan, 21 aplikasi berbasis elektronik sektor kelautan dan perikanan yang akan dibangun meliputi Sistem Informasi TEPRA, E-Planning Dislutkan, BAJASA Dislutkan dan Aset Dislutkan.

Kemudian Sistem Informasi Data Statistik (Satu Data), Sistem Informasi Laporan Keuangan dan Laporan PAD, Sistem Informasi Perikanan Tangkap, Aplikasi Laut Berkah berbasis android, Aplikasi PUB berbasis android, Analisis Ekspor, Sistem Informasi Angka Konsumsi Ikan, Sistem Informasi CBIB dan CPIB, serta Sistem Informasi Unit Pengolahan Ikan.

Selanjutnya Sistem Informasi Sertifikat Kelayakan Pengolahan, Sistem Informasi Analis Pasar, Aplikasi Market Place Produk Perikanan, Sistem Informasi data Ruang Laut, Sistem Informasi Konservasi, Sistem Informasi Data Integrasi RZWP3K dan RTRWP, Sistem Informasi Data Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS), hingga Sistem Informasi Data Kasus atau Pelanggaran.

"Dengan adanya SPBE ini kami harapkan berdampak pada pelayanan publik yang semakin cepat, tanggap dan akurat," ungkap pria yang akrab disapa Darli.

Masing-masing aplikasi berbasis elektronik tersebut merupakan masukan dari masing-masing bidang pada Dislutkan. Realisasinya digunakan mendukung SPBE sektor kelautan dan perikanan yang memberi dampak positif bagi daerah.

"SPBE ini juga kami harapkan diikuti peningkatan kinerja pembangunan sektor kelautan dan perikanan, membantu efisiensi anggaran dan meminimalisir terjadinya praktik-praktik KKN," jelasnya.

Lebih lanjut Darliansjah mengatakan, Dislutkan saat ini juga telah memiliki beberapa sistem informasi berbasis elektronik yang telah eksis, diantaranya seperti situs web resmi dislutkan.kalteng.go.id.

Selain itu, situs web geoportal-lautberkah.kalteng.go.id, situs web sisiikan-dislutkan.kalteng.go.id, aplikasi PPID Mobile berbasis android, serta aplikasi E-Book Buku Pintar Dislutkan.
Baca juga: Gubernur Kalteng pantau potensi pertanian dan perikanan dua kabupaten
Baca juga: Produk perikanan Kalteng potensial untuk ekspor

Baca juga: KKP sosialisasikan "Si Cantik" inovasi sertifikasi ekspor dari Kalteng

 

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022