Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Prajurit TNI Kodim 1620/Lombok Tengah bersama dengan unit pelaksana teknik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Provinsi Nusa Tenggara Barat menanam sebanyak 15 Ribu tumbuhan bakau (mangrove) di Desa Mertak Kecamatan Pujut.

"Penanaman dilakukan dengan teknik pembibitan yang menggunakan metode pengayaan," Dandim 1620/Loteng, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan di Praya, Senin.

Ia mengatakan penghijauan itu dilaksanakan dengan tujuan pemulihan ekosistem bakau di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika, pembibitan dilakukan dengan menanam seedling dalam polibag yang sudah diisi tanah.

"Jenis bibit yang ditanam adalah Rizhopora Mucronata dan Rizhopora Stylosa. Penanaman dilakukan dengan jarak tanam bibit bakau bervariasi mulai dari 1mx1m, 2mx2m, hingga 2mx5m," katanya.

Baca juga: 10.000 bibit bakau ditanam di Pantai Batu Berang, Mandalika NTB

Baca juga: 2.800 pohon ditanam di KEK Mandalika


Komandan Kodim dalam arahannya mengungkapkan kegiatan penanaman bakau diharapkan dapat memulihkan atau memperbaiki kualitas serta melestarikan hutan bakau.

"Kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait kelestarian hutan dan lingkungannya," katanya.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengembalikan fungsi dan manfaat hutan bakau baik secara fisik, ekologis dan ekonomis. Dengan adanya kegiatan penanaman ini masyarakat diharapkan untuk ikut serta dalam menjaga ekosistem bakau di kawasan Kuta Mandalika.

Tumbuhan bakau adalah tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang surut, terutama di pantai yang terlindung, atau muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat surut dan tumbuhannya bertoleransi terhadap salinitas.

"Hutan bakau memiliki fungsi dan manfaat secara fisik, ekologis dan ekonomis," katanya.

Menurutnya, Secara fisik manfaat bakau antara lain, sebagai perlindungan terhadap sedimentasi, abrasi dan intrusi air laut, penahan badai dan angin yang bermuatan garam, serta untuk menurunkan emisi karbon.

"Secara ekonomis hutan bakau berfungsi sebagai tempat rekreasi wisata, sumber bahan baku untuk bangunan dan kayu bakar serta sebagai sumber mata pencaharian masyarakat sebagai nelayan penangkap ikan, udang, kepiting dan lainnya," katanya.*

Baca juga: OYO yakin industri perhotelan bangkit seiring event MotogGP Mandalika

Baca juga: Polisi gencarkan patroli di KEK Mandalika jelang pramusim MotoGP

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022