Kebutuhan warga terdampak harus menjadi prioritas
Jakarta (ANTARA) -
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta agar kebutuhan warga korban terdampak meletusnya Gunung Semeru harus menjadi prioritas.
 
“Kebutuhan warga terdampak harus menjadi prioritas. Sediakan dapur umum agar kebutuhan makan pengungsi terjamin. Logistik lain seperti selimut, alas untuk tidur, hingga ketersediaan air dan listrik juga harus diperhatikan,” kata Puan Maharani dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
 
Puan juga menyampaikan belasungkawa untuk warga yang menjadi korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Semeru, Jawa Timur.
 
“Mari kita menundukkan kepala, memanjatkan doa untuk para korban letusan Gunung Semeru. Semoga tidak ada lagi korban jiwa atas bencana ini. Keselamatan warga harus diutamakan,” kata Puan.

Baca juga: 16 korban luka bakar awan panas Semeru dirawat di RSUD Pasirian
 
Berdasarkan informasi dari BNPB hingga Minggu 5 Desember, sore, terdapat 14 warga Lumajang yang meninggal dunia akibat terkena awan panas saat Gunung Semeru meletus. Puluhan orang juga diketahui menderita luka bakar, baik luka serius hingga luka ringan.
 
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban di sekitar lereng Gunung Semeru. Puan memberikan apresiasi untuk tim SAR, petugas gabungan dari berbagai instansi dan golongan, hingga kelompok relawan yang berjibaku membantu evakuasi dan penyelamatan warga.
 
“Pemerintah bersama jajaran BNPB, Basarnas, TNI/Polri telah bekerja cepat dalam melakukan tanggap darurat. Kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari berbagai elemen masyarakat yang terus datang untuk memberikan bantuan,” kata Puan.

Baca juga: Korban erupsi Semeru yang mengungsi di zona rawan dipindahkan
 
Setidaknya ada 5.205 jiwa yang terdampak letusan Gunung Semeru, di mana sebanyak 1.300 di antaranya berada dalam pengungsian. Puan mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan pengungsian yang layak sehingga warga merasa aman dan nyaman.
 
Puan pun mengingatkan agar pemerintah bekerja cepat mengerahkan alat berat untuk membuka akses yang tertutup akibat letusan. Hal itu menyusul adanya daerah warga yang terisolasi dan belum tersentuh bantuan akibat putusnya jembatan.
 
“Harus ada solusi yang diberikan pemerintah mengenai persoalan distribusi bantuan kepada warga terdampak. Jangan sampai ada pengungsi yang kesulitan mendapatkan makanan dan kebutuhan dasar mereka,” ucap Puan.
 
Mantan Menko PMK itu juga meminta agar posko pengungsian ramah bagi anak-anak, lansia, ibu hamil dan ibu menyusui. Puan menegaskan agar obat-obatan dan kebutuhan medis bagi pengungsi dan korban terdampak yang memilih tetap tinggal di rumahnya, harus selalu tersedia.

“Kerja sama dari stakeholder, khususnya kementerian terkait, pemda dan tim SAR gabungan, diharapkan dapat mempercepat proses penanganan bencana. Rakyat dalam bencana tidak boleh sedikitpun merasa ditinggalkan oleh negara,” kata cucu Proklamator Bung Karno tersebut.
 
Selain itu, Puan meminta agar pemerintah sudah mulai bekerja untuk penanganan dampak bencana. Salah satu hal yang perlu disiapkan adalah hunian baru untuk warga yang rumahnya rusak akibat letusan Gunung Semeru.

Baca juga: Kemarin erupsi Semeru merenggut 14 jiwa, berdampak pada 2.970 rumah

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021