dalam rangka memperingati hari Santri dan peringatan 17 tahun Fraksi PKS Sumbar
Padang (ANTARA) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Sumatera Barat kembali menggelar lomba baca Kitab Kuning  secara daring pada 28 November hingga 4 Desember 2021 .

"Kegiatan ini digelar sebagai persembahan Fraksi PKS dalam rangka memperingati hari Santri dan peringatan 17 tahun Fraksi PKS Sumbar," kata Ketua Fraksi PKS DPRD Sumbar Nurfirmanwansyah di Padang, Minggu.

Ia menyampaikan pada lomba tahun ini diikuti 130 peserta terdiri atas 88 putra dan 42 putri yang akan membaca Kitab Fathul Mu'in karya Syeikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al Malibariy.

Lomba diikuti peserta dengan kriteria usia 16-25 tahun dan belum pernah juara I pada lomba baca kitab kuning yang digelar Fraksi PKS.

Pelaksanaannya terdiri atas tiga tahap yaitu babak penyisihan secara online 28 November 2021 diikuti 130 peserta dibagi empat kelompok.

Kemudian babak final secara langsung di Kantor DPW PKS Sumbar pada 5 Desember 2021 diikuti sembilan finalis terbaik.

Selanjutnya babak grand final secara online d DPW PKS Sumbar pada 8 Desember 2021.

Lomba ini melibatkan empat orang juri yaitu M Ridho Nur, Yendri Junaidi, Akmal Safar dan Muzayyanah.

Aspek penilaian meliputi kelancaran membaca, kebenaran membaca sesuai kaidah nahwu shorof, pemahaman dan penguasaan teks bacaan serta etika dan sopan santun.

Juara I akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp5 juta, juara II Rp3,5 juta, juara III Rp2,5 juta, juara harapan I 2 juta, juara harapan II Rp1,5 juta dan juara harapan III Rp1 juta.

Nurfirmanwansyah menyampaikan juara I akan dikirim ke tingkat nasional dan memperebutkan hadiah pertama berupa umrah.

Ia berharap dengan adanya lomba ini bisa meningkatkan kembali tradisi membaca dan memahami kitab kuning di pesantren-pesantren.

" Dalam jangka panjang, kita berharap, tradisi itu tidak hanya berada dalam lingkungan santri, tetapi bisa menular pada masyarakat umum," kata dia.

Selain itu kegiatan ini sebagai ajang untuk mengajak umat kembali mempelajari sumber ilmu Islam yang masih terjaga, yaitu kitab kuning.

Ia mengatakan kitab kuning merupakan sumber literatur fiqih, hadis dan lainnya yang ditulis dalam aksara Arab gundul merupakan warisan ulama.
Baca juga: Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama bantu biaya belajar santri ke Yaman
Baca juga: Seorang pembina dan satu santri Ponpes Parabek Agam positif COVID-19

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021