Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR Putra Nababan mendorong perguruan tinggi segera menggelar pembelajaran tatap muka agar mahasiswa tidak kehilangan pengalaman belajar, terlebih saat kasus COVID-19 melandai.

"Perguruan tinggi belum banyak yang buka, makanya saya mendorong. Anak-anak SD sudah banyak yang masuk tapi yang kuliah belum tatap muka," kata dia dalam acara Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Putra Nababan bersama dengan Komisi X DPR memperjuangkan pembelajaran tatap muka bisa diselenggarakan di setiap jenjang pendidikan, termasuk perguruan tinggi.

"Perguruan tinggi harusnya segera buka supaya mahasiswa-mahasiswa kita bisa bertemu dosennya bisa berinteraksi. Mahasiswa semester 1 belum pernah ke kampus lho, belum pernah menginjakkan kampus mereka. Ini yang kita perjuangkan terus di DPR," katanya.

Nababan menambahkan bahwa perguruan tinggi vokasi juga membutuhkan pembelajaran tatap muka dalam praktik perkuliahan.

Dia menyebut perguruan tinggi vokasi, seperti perhotelan, permesinan, jasa boga, kedokteran tidak akan bisa menjalankan pendidikan daring secara keseluruhan.

Nababan meminta kepada seluruh pihak baik pemerintah hingga masyarakat untuk bersama-sama menjaga tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 gelombang ketiga.

Dengan begitu diharapkan pemerintah tidak perlu lagi menerapkan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat sehingga sekolah tetap bisa dibuka dan pembelajaran tatap muka terus berlangsung.

Baca juga: ITB mulai uji coba kuliah tatap muka secara bertahap
Baca juga: Unand mulai perkuliahan tatap muka 1 November 2021
Baca juga: Gubernur DIY minta perguruan tinggi siapkan SOP sebelum gelar PTM

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021