Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mengajak mahasiswa dan pelajar di daerah tersebut menangkal hoaks yang dapat mengganggu kestabilan daerah dan tatanan sosial kemasyarakatan.

Asisten 1 Setda Kota Kendari Agus Salim di Kendari, Selasa (23/11), mengatakan hoaks memiliki dampak besar dan panjang secara sosial dan politik.

"Secara sosial, hoaks berkembang dalam bentuk pluralisasi masyarakat yang semakin tajam," katanya saat membuka kegiatan Diskusi Peran Milenial Penyebaran Isu Hoaks Pemilu yang digelar Kesbangpol Kendari.

Selain itu, hoaks dapat mengganggu tatanan sosial, keutuhan masyarakat, bahkan bisa menciptakan konflik horizontal di antara kelompok masyarakat.

Secara politik, lanjut Agus, hoaks dapat mengganggu proses demokratisasi yang sudah berjalan di Indonesia.

 
Asisten 1 Setda Kota Kendari Agus Salim saat membuka kegiatan Diskusi Peran Milenial Penyebaran Isu Hoaks Pemilu yang digelar Kesbangpol Kendari, Selasa (23/11/2021) (ANTARA/HO-Humas Pemkot Kendari)



Dia menilai generasi milenial memiliki karakter yang khas dan rentan dilibatkan, dipengaruhi, atau diprovokasi isu-isu negatif sehingga pada penyelenggaraan demokrasi, generasi milenial diharapkan ikut mengambil peran strategis dalam mengantisipasi hoaks.

"Generasi milenial secara strategis diharapkan dapat mengantisipasi serangan berita berita bohong atau hoaks pada masa kampanye di media sosial serta menjadi agen perubahan dalam membangun nasionalisme generasi muda," ujar dia.

Diskusi itu dihadiri Ketua KPU Kendari, Kepala Kesbangpol Kendari, perwakilan Polres Kendari yang diikuti siswa dari SMAN 1 Kendari, SMK 1 Kendari, mahasiswa Universitas Mandala Waluya dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari.

Sekretaris Kesbangpol Kendari Jon T. Paimbonan mengatakan kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari, 23-24 November 2021.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pemahaman dan mendorong kesadaran masyarakat khususnya generasi milenial untuk ikut serta dalam upaya mengantisipasi penyebaran isu hoaks terkait pemilu," kata dia.

Baca juga: Warga Lembata diimbau tak percaya info hoaks gunung meletus dasyat
Baca juga: Hoaks! Varian delta berasal dari vaksin COVID-19
Baca juga: Pemkab Probolinggo pastikan video amblesnya jalur wisata Bromo hoaks

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021