Jakarta (ANTARA) - Menjelang akhir tahun adalah momen bagi banyak orang untuk merencanakan liburan. Namun sayangnya, pandemi COVID-19 masih membayangi rencana liburan.

Meski demikian, dengan penerapan protokol kesehatan yang baik, vaksinasi dan asuransi perjalanan, akhir tahun kali ini rencana liburan impian bisa terlaksana.

Travel blogger dan female adventurer Alfira Naftaly Pangalila atau yang lebih dikenal dengan panggilan “Abex” berbagi kiat melakukan perjalanan nyaman dan aman dalam situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Abex mengaku salah satunya adalah senantiasa memasukkan asuransi perjalanan ke dalam daftar perencanaan liburannya.

"Misalnya saat aku melakukan pendakian ke Himalaya, masih banyak orang Indonesia yang ke sana tapi tidak berbekal asuransi karena dianggap belum bermanfaat atau harganya mahal. Padahal, menurut aku itu penting banget," kata Abex dalam siaran pers pada Senin.

Baca juga: Pemerintah susun strategi cegah lonjakan kasus saat libur akhir tahun

Dalam hal ini, Abex cukup menaruh perhatian lebih pada asuransi perjalanan, pasalnya ia merasa harus memiliki proteksi yang cukup pada saat travelling agar selalu merasa aman.

"Buat aku pribadi, asuransi perjalanan itu penting banget dan sudah memilikinya sejak lama. Setiap pergi ke luar negeri, walaupun tidak mendaki gunung, aku selalu berusaha untuk memiliki asuransi karena di depan kita nggak tahu akan ada bahaya apa," kata Abex.

Di 26 negara yang tergabung dalam Visa Schengen, seperti Austria, Belanda, dan Denmark, menjadi syarat wajib bagi seseorang yang ingin melancong ke negara-negara tersebut untuk memiliki asuransi perjalanan. Selama pandemi pun, Turki, sebagai negara yang kerap dikunjungi WNI, wajib untuk memiliki asuransi perjalanan sesuai dengan saran dari KBRI.

Negara seperti Singapura juga mewajibkan wisatawannya untuk memiliki asuransi perjalanan selama pandemi.

Alwin Jasim, Head of Personal Lines & Product Development, Allianz Utama Indonesia mengatakan di saat pandemi ini, memiliki asuransi perjalanan sangatlah penting, terutama untuk risiko akibat pandemi COVID-19 maupun yang lainnya. “Dengan memiliki asuransi perjalanan, masyarakat yang melakukan perjalanan saat pandemi tidak perlu khawatir karena sudah mendapatkan jaminan dari kerugian finansial apabila terjadi sesuatu,” ujarnya.

Allianz pun baru saja memperbarui produk asuransi perjalanan internasionalnya, yakni TravelPro yang juga menawarkan perlindungan saat epidemi dan pandemi agar dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Jenis asuransi ini dapat memberikan jaminan adanya penggantian biaya perjalanan apabila seseorang terpapar virus COVID-19 di negara tujuan, serta jaminan lainnya.

Allianz mengingatkan para wisatawan yang sudah merencanakan traveling mengenai pentingnya asuransi perjalanan sebagai langkah preventif.

“Kepemilikan asuransi perjalanan ini tidak hanya bagi seseorang yang ingin berwisata saja, namun juga masyarakat yang masih harus berpergian
untuk business trip juga perlu membekali diri dengan asuransi ini,” kata Alwin.

Baca juga: Satgas: Waspadai sekecil apapun angka kenaikan COVID-19

Baca juga: Gubernur DKI kaji penerapan aturan PPKM level tiga pada akhir tahun

Baca juga: Indonesia belum pernah lewati libur tanpa kenaikan kasus COVID-19

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021