Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah mengevaluasi tarif tes swab Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) secara berkala untuk menutup masuknya kepentingan bisnis yang dapat merugikan masyarakat.

"Perlu komitmen pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk memonitor dan mengevaluasi tarif tes swab RT-PCR secara berkala atau periodik. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mencegah, sekaligus menutup potensi masuknya kepentingan bisnis yang bisa merugikan masyarakat," jelas Bamsoet panggilan akrab Bambang Soesatyo dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Baca juga: Bamsoet minta harga tes PCR dikaji kembali

Bamsoet meminta Kemenkes bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam mengevaluasi tarif PCR dapat mempertimbangkan kondisi yang ada dan kemampuan daya beli masyarakat sehingga tes PCR dapat terjangkau.

Dia meminta pemerintah untuk dapat memberikan penjelasan dan pemahaman kepada setiap pelaku usaha yang membidangi sektor kesehatan, khususnya pelayanan tes COVID-19, terkait proses evaluasi yang dilakukan.

Baca juga: Pemalsuan hasil PCR, Bamsoet: Beri tanda khusus cegah dipalsu

Pelaku usaha harus memahami evaluasi yang dilakukan pemerintah merupakan standar dalam penentuan harga suatu produk maupun layanan untuk menjamin kepastian harga bagi masyarakat, sekaligus memastikan masyarakat mendapatkan pemeriksaan sesuai dengan harga yang seharusnya dibayarkan.

Baca juga: Bamsoet dorong kementerian-lembaga jalankan tes PCR

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021