Jakarta (ANTARA) - Perusahaan edukasi teknologi Cakap mengadakan program pelatihan mengajar digital Cakap Teacher Academy yang kedua untuk memberdayakan guru di Indonesia.

CEO & Co-Founder Cakap, Tomy Yunus, mengatakan bahwa program ini sejalan dengan misi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia lewat pemerataan akses pendidikan yang berkualitas lewat tenaga pengajar yang kompeten dan profesional.

"Tidak hanya itu, kami juga bersyukur telah dipercaya oleh para tenaga pengajar dari berbagai latar belakang serta negara dan budaya, seperti dari Indonesia, Filipina, China, Jepang, dan juga Korea Selatan telah bergabung di platform Cakap," kata Tomy dalam konferensi pers daring, Rabu.

Melihat kebutuhan akan peningkatan kompetensi guru pada pendidikan Bahasa Asing, Cakap hadirkan kembali program Cakap Teacher Academy Batch 2 sebagai Langkah nyata untuk meningkatkan kompetensi pengajar yang secara langsung dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di tanah air.

Baca juga: Pemerintah ungkap "start up" pertanian-edutech incaran investasi BUMN

Direktur Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Rachmadi Widdiharto mengatakan inisiasi ini patut diapresiasi karena bisa menjadi media untuk berbagi informasi, pengalaman serta membuka jejaring.

“Peran guru merupakan ujung tombak bagi transformasi pendidikan. Hal ini menjadi sangat penting bagi setiap pihak untuk turut mendukung pemberdayaan guru dan tenaga pendidik. Kami mengapresiasi Cakap sebagai salah satu platform digital yang peduli dengan pengembangan kompetensi guru di Indonesia yang berdampak pada kualitas pendidikan Indonesia melalui program Cakap Teacher Academy. Kami berharap upaya pemberdayaan ini terus akan berjalan dan meluas hingga ke seluruh wilayah Indonesia," kata Rachmadi.

Kemendikbudristek sebagai institusi utama di bidang pendidikan di Indonesia juga akan terus melakukan pemberdayaan guru dengan berbagai macam inisiatif. Salah satu program yang saat ini sedang dijalankan oleh Kemendikbudristek adalah Program Guru Penggerak. Program tersebut merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak.

Selaras dengan tujuan pemerintah, Cakap Teacher Academy juga memiliki misi yang sama untuk mendorong guru dan tenaga pendidik di Indonesia agar lebih paham digital. Cakap Teacher Academy yang diluncurkan beberapa bulan lalu telah sukses memberdayakan guru dan beberapa di antaranya berhasil bergabung menjadi bagian dari tim pengajar Cakap. Program ini merupakan program sertifikasi yang secara langsung memberikan pelatihan peningkatan kapasitas serta kompetensi guru dalam mengajar anak didik.

Baca juga: Adopsi cloud permudah kegiatan belajar daring dan hibrida

Senior Education Manager Cakap, Yoshua Yanottama, menjelaskan “Sistem pembelajaran yang mutakhir akan menjadi kunci dari kurikulum pada program kami. Program ini akan membawakan dua kompetensi utama: teknik pengajaran komunikatif dan penggunaan teknologi melalui Cakap interactive self-paced learning. Kurikulum disusun berdasarkan dari pengalaman pembelajaran online selama lebih dari 6 tahun di Cakap yang dikombinasikan dengan praktik terbaik dalam pengajaran bahasa. Dengan begitu, program ini akan relevan bagi mereka yang baru akan terjun ke dunia pengajaran maupun mereka yang telah berpengalaman namun ingin memperbaharui kemampuan mengajarnya.”

Bahasa Inggris menjadi program dengan kelas terbesar di Cakap, dan saat ini Cakap Teacher Academy berfokus pada pengajar Bahasa Inggris. Cakap melihat kebutuhan akan pemberdayaan guru ESL yang memiliki nilai lebih dalam mengajar Bahasa Inggris bagi masyarakat yang tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Latar belakang yang sama menjadikan guru ESL memiliki nilai lebih dalam mengaplikasikan pelajaran yang lebih sesuai bagi karakter muridnya. Dalam hal ini, murid dengan pengetahuan Bahasa Inggris yang minim dapat lebih mudah memahami pelajaran Bahasa Inggris.

“Kedepannya kami harap Cakap akan terus berkomitmen untuk memberdayakan guru di Indonesia melalui berbagai program. Kami pun berharap nantinya Cakap Teacher Academy dapat memberdayakan guru atau pengajar dari berbagai macam bidang ilmu pengetahuan.” tutup Tomy.

Baca juga: Kelas Cakap Digital ajak masyarakat gunakan internet dengan bijak

Baca juga: Cakap tawarkan solusi belajar mengajar online di tengah corona

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021