Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Keuangan Syariah KIKS Kemenko Perekonomian Adhitya Ginanjar mengatakan kemandirian ekonomi perempuan merupakan salah satu pilar Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) bagi perempuan.

"Kemandirian ekonomi perempuan meningkatkan akses perempuan kepada dunia kerja dan usaha sesuai minat, bakat, kondisi dan pengalaman kerjanya dengan memanfaatkan teknologi digital," kata Adhitya dalam webinar bertajuk "Pentingnya Menabung untuk Masa Depan Lebih Sejahtera" yang diikuti di Jakarta, Rabu.

Kemudian dua pilar lainnya adalah kesetaraan gender dan penciptaan ekosistem yang ramah perempuan.

Adhitya berujar kesetaraan gender bukan menjadi isu perempuan tersendiri tetapi harus melibatkan laki-laki dan perempuan sepenuhnya. Kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dipandang sebagai hak asasi manusia dan sebagai prasyarat dan indikator pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: KPPPA: Pemberdayaan ekonomi perempuan perlu sinergi banyak pihak

Baca juga: Menteri PPPA: Pandemi COVID-19 perburuk kesenjangan gender di ekonomi


Sementara penciptaan ekosistem yang ramah perempuan melalui saluran distribusi keuangan dan fasilitas perantara yang bertujuan menutup kesenjangan gender dalam akses terhadap rekening bank, pinjaman dan produk keuangan serta meningkatkan akses perempuan ke berbagai layanan keuangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Bagaimana ekosistem ini yang women-friendly, tidak ada lagi diskriminasi di tempat kerja, kantor, sekolah, pelayanan publik," katanya.

Dia menjelaskan beberapa langkah untuk mempercepat inklusi keuangan bagi perempuan yakni edukasi dan literasi keuangan, dukungan untuk UMKM milik perempuan.

Selanjutnya layanan keuangan digital untuk perempuan, memperluas akses ke asuransi dan dana pensiun, perlindungan konsumen, dukungan komprehensif dan pemberdayaan bagi perempuan yang mengurus rumah tangga serta pengumpulan data terpilah gender.*

Baca juga: KPPPA dorong peran perempuan pengusaha dalam pemulihan ekonomi

Baca juga: Menteri PPPA: Indonesia komitmen setarakan gender di bidang STEM

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021