Beijing (ANTARA) - Kementerian Perdagangan China (Mofcom) menargetkan investasi asing yang masuk di negara tersebut sepanjang tahun 2021 sebesar 1 triliun yuan atau sekitar Rp2,2 kuadriliun.

China mampu merealisasikan target investasi asing tahun ini karena ada kebijakan yang menguntungkan para investor asing, meskipun situasi eksternal masih sangat sulit, kata Mofcom di Beijing pada Jumat.

Investasi asing secara global telah pulih pada semester pertama tahun 2021 sebagaimana laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (19/10).

Direktur Investasi Asing Mofcom Zong Changqing mengatakan bahwa investasi asing langsung (foreign direct investment) di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara tahun ini naik 25 persen.

Kenaikan itu sama dengan peningkatan nilai investasi asing di China, kata Zong.

Baca juga: Tarik investor asing, China luncurkan sejumlah kontrak berjangka

Laporan PBB memprediksi investasi lintas negara sepanjang tahun 2021 bakal lebih tinggi daripada ekspektasi, bahkan akan melampaui pencapaian sebelum pandemi COVID-19.

Stabilitas dan peningkatan ekonomi nasional China juga masih terus berlanjut.

Baru-baru ini laporan Bank Dunia memprediksi ekonomi China akan tumbuh hingga 8,5 persen sepanjang 2021.

Angka itu jauh di atas target yang ditetapkan oleh pemerintah China sebesar 6,8 persen seperti yang disampaikan Perdana Menteri Li Keqiang dalam pidato tahunan di Sidang Parlemen (Lianghui) Maret lalu.

Pada kuartal pertama tahun 2021, produk domestik bruto (PDB) China meningkat 9,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, demikian Zong.

Menurut dia, kepercayaan investasi asing di China terus meningkat sehingga 93,3 persen dari sekitar 3.000 perusahaan yang didanai asing optimistis tentang masa depan mereka di China.

Baca juga: Bank investasi Wall Street pangkas perkiraan pertumbuhan China
Baca juga: Bali buka kembali digaungkan di Beijing

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021