Jakarta (ANTARA) - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengukuhkan sebanyak tiga guru besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Jakarta, Jumat.
 
Guru Besar yang dikukuhkan yakni Prof Dr Erfan Handoko MSi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Material, Prof Dr Mangasi Alion Marpaung MSi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Laser dan Optika Modern, dan Prof Dr Sunaryo MSi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Lingkungan.
 
Pidato pengukuhan Prof Dr Erfan Handoko MSi dengan judul “Potensi Sumber Daya Mineral Indonesia Sebagai Bahan Baku Material Magnet: Perannya dalam Industri Energi dan Pertahanan Nasional”.
 
Menurutnya, material magnet atau magnet permanen memiliki aplikasi yang sangat luas pada berbagai macam aspek kebutuhan hidup manusia dan industri di Indonesia sehingga tergolong material yang sangat strategis.

Baca juga: UNJ kukuhkan lima guru besar ilmu pendidikan

Baca juga: Guru Besar UNJ puji tulisan ilmiah Megawati di Jurnal Pertahanan
 
Material magnet dapat mendukung energi listrik, mobil listrik, kereta magnet atau magnetic-levitation (maglev) train, radar yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk penguat sistem pertahanan, dan lainnya.
 
Sejalan dengan itu, potensi sumber daya mineral nasional sebagai bahan baku material magnet cukup menjanjikan. Dari potensi ini, maka dapat dikembangkan penguatan industri energi dan pertahanan nasional dengan bahan baku material magnet.
 
Orasi berikutnya disampaikan oleh Prof Dr Mangasi Alion Marpaung MSi yang mengajukan judul “Pembangkitan Plasma dengan Laser Pulsa Daya Tinggi untuk Aplikasi Analisis Spektro Kimia”. Dalam orasinya itu Prof Mangasi Alion Marpaung menjelaskan bahwa dalam studi plasma-laser untuk target padat di lingkungan gas tekanan rendah sampai tekanan atmosfer, dapat disimpulkan bahwa gelombang kejut selalu berperan dalam pembangkitan plasma-laser.
 
Selanjutnya, melalui aplikasi analisis spektro kimia dengan Laser pulsa Nd-YAG mampu membangkitkan plasma hampir dari semua jenis material padat, cair, dan gas. Dengan menggunakan Laser pulsa Nd-YAG Prof. Mangasi juga melakukan analisis kuantitatif unsur tanah jarang, menganalisis kontaminan pada ikan, dan mengembangkan teknik pembangkitan plasma ganda dengan menggunakan dua sumber iradiasi.
 
Orasi terakhir disampaikan oleh Prof Dr Sunaryo MSi yang mengangkat judul “Tantangan dan Harapan Pendidikan Fisika Lingkungan Berkelanjutan dalam Era Disrupsi”.
 
Menurut Sunaryo, masalah lingkungan di era disrupsi sangatlah kompleks dan membutuhkan perhatian besar untuk mengantisipasinya.
 
Dalam konteks itu Prof Dr Sunaryo MSi menjelaskan pentingnya pendidikan fisika lingkungan berlanjutan untuk memaknai kompleksitas masalah lingkungan dan membangun kesadaran lingkungan (ekologis).

Di level mikro, pendidikan fisika lingkungan merupakan kebutuhan mendesak yang harus dimasukkan dalam kurikulum dan menjadi perhatian sekolah-sekolah. Di level makro, diperlukan undang-undang untuk mengatur setiap aktivitas yang mengacu pada lingkungan berkelanjutan sebagai acuannya, sehingga pendidikan lingkungan menjadi suatu variabel yang mengikat dalam kesehariannya.
 
Dalam sambutannya Rektor UNJ Prof Komarudin mengucapkan selamat kepada tiga guru besar yang baru dikukuhkan.
 
“Orasi Ilmiah Prof Dr Sunaryo MSi, Prof Dr Mangasi Alion Marpaung M.Si; dan Prof. Dr. Erfan Handoko, M.Si memberikan kontribusi penting bagi peta jalan dan pengembangan keilmuan Fisika Lingkungan; Fisika Laser dan Optika Modern; dan Fisika Material. Itulah sumbangsih dari ketiga guru besar yang dikukuhkan hari ini," kata Komarudin.*

Baca juga: Rektor UNJ dikukuhkan menjadi guru besar pembelajaran PPKn

Baca juga: UNJ kukuhkan guru besar bidang manajemen dan teknologi pembelajaran

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021