Jayapura (ANTARA) - Pelatih tim sepak bola putra Aceh Fakhri Husaini mengakui timnya bermain kurang militan ketika menghadapi Sulawesi Utara pada pertandingan Grup C PON XX Papua di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Selasa.

"Semua pemain tidak bermain dalam kondisi terbaiknya, ya, secara fisik juga kami kalah militan dari Sulawesi Utara," ujar Fakhri usai pertandingan, Selasa.

Mantan pelatih tim nasional U-16 itu menjelaskan ia dan timnya akan mencoba melupakan kekalahan ini jelang laga selanjutnya menghadapi Kalimantan Timur di pertandingan kedua Grup C.

Fakhri dan tim pelatih Aceh akan berusaha untuk memperbaiki penampilaan anak-anak asuhnya itu pada Senin (4/9) di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura pukul 15.00 WIT.

"Kami masih ada satu pertandingan lawan Kaltim, saya kami kira akan coba memperbaiki ini di pertandingan nanti melawan Kaltim. Kami akan secepatnya melupakan kekalahan ini," ujar Fakhri.

"Secepatnya kami akan melakukan evaluasi dan mempersiapkan yang terbaik ketika kami berhadapan dengan tim PON Kaltim," tambahnya.

Baca juga: PON Papua: tim sepak bola putra Sulawesi Utara kalahkan Aceh 2-1 

Dalam pertandingan melawan Sulawesi Utara, Aceh kalah dengan skor tipis 1-2 melalui gol dari Brayen Pondaag dan Maulana Mugama yang hanya bisa dibalas oleh Muzakir.

Saat ini Aceh tercatat berada di posisi ketiga Grup C PON Papua tanpa raihan poin dan dengan selisih gol -1, sementara puncak klasemen diisi oleh Sulawesi Utara dengan tiga poin dan selisih gol +1 lalu diikuti Kalimantan Timur yang belum bermain sama sekali.

Aceh setidaknya perlu meraih kemenangan ketika berhadapan dengan Kaltim untuk bisa lolos ke babak enam besar setelah di pertandingan terakhir nanti mereka dipastikan tidak akan berlaga karena Bengkulu tidak mengirimkan tim sepak bola mereka ke PON Papua. 

Baca juga: Aceh targetkan raih medali sepak bola PON Papua 
Baca juga: Tim sepak bola Aceh jalani pemusatan latihan di Surabaya 

 

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021