Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 34 siswa/siswi SD/MI mengikuti lomba bertutur tingkat nasional yang diselenggarakan secara daring oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

“Lomba bertutur diharapkan dapat menumbuhkembangkan budaya gemar membaca sejak dini bagi siswa/siswi SD dan MI,” ujar Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan lomba bertutur merupakan fondasi untuk membangun kesadaran bangsa bahwa anak adalah masa depan negara. Anak sebagai generasi penerus bangsa adalah calon pemimpin. Melalui lomba itu, mereka mendapat pengetahuan mengenai kekayaan dan potensi yang dimiliki Indonesia.

Baca juga: Sebanyak 12 siswa raih juara lomba bertutur Perpusnas

“Saya ingin menyerahkan estafet kepemimpinan nasional ini kepada kalian 25 tahun akan datang. Bagaimana caranya? Supaya kalian bisa memimpin Indonesia, bacalah Indonesia dari sekarang. Sehingga, 20 hingga 30 tahun akan datang, kalian tahu Indonesia seperti itu, sumber daya alamnya terkaya di dunia. Letaknya sangat strategis,” kata Syarif dalam sambutannya .

Syarif Bando menambahkan meski diselenggarakan secara virtual, sejatinya para peserta lomba sudah hadir di Perpusnas. Oleh karena itu, seharusnya perpustakaan dan literasi menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Dengan membaca, mereka mendapatkan edukasi. Hal ini bisa menjadi bekal untuk menjadi pemimpin di berbagai bidang profesi pada masa mendatang.

“Ketika anda juara, anda adalah modal untuk bangsa Indonesia. Bukan hanya menjadi contoh untuk keluarga, kebanggaan untuk sekolah, tapi akan menjadi kebanggaan bagi daerah, dan kebanggaan Indonesia. Semua peserta akan menjadi kebanggaan Indonesia,” urainya.

Pada masa mendatang, para peserta diharapkan mampu menjadi kebanggaan Indonesia dengan meningkatkan kemampuan tingkat literasi, dimana pada tingkat tertinggi literasi adalah kemampuan menciptakan barang dan jasa yang dipakai dalam kompetisi global.

Baca juga: Perpusnas adakan lomba bertutur tingkat nasional secara daring

Baca juga: Kepala Perpusnas dorong penguatan perpustakaan di negara Jalur Sutera


Sementara itu, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas, Adin Bondar mengungkapkan lomba bertutur merupakan aktivitas penunjang kegiatan Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021, yaitu kegemaran budaya membaca dan literasi.

Menurut Adin, merujuk pada pendapat para ahli, usia sekolah dasar merupakan periode masa intelektual. Pengetahuan anak akan berkembang sangat pesat dengan bertambahnya usia.

“Lomba bertutur ini sangat strategis dalam membangun kognitif anak-anak kita dan membangun kebiasaan membaca, ketika mereka sudah dewasa akan menjadi individu yang berpengetahuan, kreatif, dan inovatif,” kata Adin.

Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021