Sintang (ANTARA News) - Hanya berselang satu bulan sejak banjir musiman keempat kalinya melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, kali ini air dua sungai yang melintasi kabupaten itu naik lagi.

Luapan air sungai sudah merendam sejumlah ruas jalan utama warga yang berada di pinggir sungai dengan ketinggian rata-rata 70 sentimeter.

"Tadi saya sudah keliling memantau perkembangan banjir ini, untuk lokasinya masih daerah-daerah yang sudah jadi langganan banjir," kata Camat Sintang, Sudirman di Sintang, Sabtu.

Kecamatan Sintang menjadi Kecamatan terparah menerima luapan air Sungai Kapuas dan Sungai Melawi karena menjadi pertemuan kedua alur sungai itu.

"Prediksi kita memang air ini bakal terus naik melihat keadaan cuaca, sudah dua hari terakhir hujan terus, diperhuluan juga sama, bahkan hari ini hujan masih terus mengguyur Sintang," jelasnya.

Sudirman mengatakan, desa dan kelurahan yang sejumlah ruas jalan utamanya terendam air banjir adalah Desa Tanjung Kelansam, Teluk Kelansam, Mungguk Bantuk, sebagian Baning, Kelurahan Ladang, Kelurahan Kapuas Kiri Hilir dan sebagian Tanjungpuri.

"Kalau air terus naik, bakal banyak desa atau kelurahan lainnya yang ikut terendam air," katanya.

Laporan banjir musiman juga datang dari jalur Sintang menuju kecamatan Binjai Hulu. Sekitar 10 kilometer jalan menuju kecamatan tersebut sudah sering kali menjadi langganan banjir.(*)

ANT/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010