Palembang (ANTARA) - Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama Palembang, R.M. Fauwaz Diradja, meminta dukungan politik untuk mengelola Benteng Kuto Besak dan peninggalan kesultanan lainnya di "Bumi Sriwijaya", Provinsi Sumatera Selatan itu.

"Perjuangan untuk mengelola dan memanfaatkan peninggalan Kesultanan Palembang, terutama Benteng Kuto Besak (BKB) di tepian Sungai Musi yang kini digunakan sebagai perkantoran TNI/Kodam II/Sriwijaya memerlukan dukungan politik," kata dia di Palembang, Senin.

Dia menyebut peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam yang masih berdiri kokoh, yakni Masjid Agung Jaya Wikrama, Kawah Tengkurep, dan Benteng Kuto Besak.

Benteng Kuto Besak hingga saat ini hanya bisa dinikmati dari bagian luar, sedangkan pada bagian dalam tertutup karena terdapat perkantoran TNI jajaran Kodam II/Sriwijaya.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya terus berupaya mencari dukungan dari pemerintah dan politikus di tingkat lokal maupun pusat.

"Kebudayaan Kesultanan Palembang penting untuk dilestarikan serta diajarkan kepada generasi penerus, tidak hanya kebudayaan yang diwariskan tapi juga ada bukti autentik berupa bangunan fisik," kata dia.

Politikus PKB Sumsel Ramlan Holdan mengatakan pihaknya siap bersinergi dengan Sultan SMB IV Palembang untuk memperjuangkan pemanfaatan BKB secara optimal.

Kebudayaan dan aset Kesultanan Palembang Darussalam harus dilestarikan dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat baik di Sumsel maupun secara nasional dan internasional.

Aset-aset Kesultanan Palembang yang hingga saat ini masih berdiri kokoh perlu dipelihara dengan baik agar bisa terus dinikmati oleh masyarakat dan menjadi media pembelajaran sejarah bagi generasi muda penerus bangsa.

"Untuk membantu perjuangan Sultan SMB IV mengelola dan memanfaatkan BKB secara utuh, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar siap memfasilitasi dengan pihak-pihak pengambil kebijakan di tingkat pusat," kata dia.

Baca juga: Masih pandemi, Benteng Kuto Besak Palembang dipadati ribuan pengunjung
Baca juga: Balitbang Kemenhan dorong revitalisasi Benteng Kuto Besak dilanjutkan
Baca juga: Ribuan orang padati Benteng Kuto Besak

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021