Ambon (ANTARA News) - Gubernur Maluku, Karel Alber Ralahalu mengungkapkan kebanggaanya karena Johannes Leimena termasuk tokoh yang diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional.

"Pasti bangga karena Om Jo (sapaan akrab Leimena) merupakan perwakilan Maluku yang pantas mendapat penghargaan tersebut," katanya, di Ambon.

Gubernur mengatakan, sosok Om Jo menunjukkan keteladan yang patut dijadikan panutan oleh warga Maluku, terutama generasi muda, untuk berkarya di berbagai bidang demi kemajuan dan kesejahtaraan segenap masyarakat di daerah ini.

"Jujur, Om Jo menunjukkan keteladan yang membanggakan," tegasnya.

Dia menilai, pemberian gelar pahlawan nasional kepada Johannes Leimena dipastikan akan mendorong semangat warga Maluku membangun daerahnya.

"Maluku masih memiliki tingkat kemiskinan yang pada 2009 mencapai 28,23 persen dari 1,3 juta jiwa penduduk. Bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkenan menyetujui Om Jo menjadi pahlawan nasional, maka itu merupakan dorongan untuk membangun daerah ini," ujar Gubernur.

Pemprov Maluku, menurut dia, sedang merampungkan pembangunan rumah Om di Desa Ema, Pulau Ambon. Peletakan batu pertama pada 6 Juli 2010 dihadiri anggota DPD asal Maluku, John Pieris.

"Rumah Om Jo dibangun sesuai arsitektur aslinya, memiliki dua kamar dan satu ruangan untuk perpustakaan," kata Gubernur.

Johannes Leimena lahir pada 6 Maret 1905 dan meninngal dunia dalam usia 72 tahun di Jakarta. Sepanjang hidupnya ia tercatat sebagai Menteri yang paling lama memgang jabatan itu pada masa Soekarno.

Pengusulan Johannes Leimena bersama sembilan tokoh nasional lainnya termasuk HM Soeharto, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Ali Sadikin oleh kementerian Sosial RI, diuangkapkan Sekretaris Kabinet Dipo Alam di Jakarta, Minggu (17/10).(*)

(T.L005/J007/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010