Jakarta (ANTARA) - Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau KPCPEN mencatat jumlah individu yang divaksinasi mengalami peningkatan.

Koordinator Komunikasi Publik KPCPEN, Arya Sinulingga mengatakan jika melihat data, jumlah penambahan orang yang divaksinasi dalam tiga pekan belakangan ini antara 800.000 hingga 1,1 juta orang per hari.

“Pada 27 Juni, tercatat 13 persen dari sasaran vaksinasi yang sudah divaksin dosis pertama. Pada hari ini (18/7) tercatat sudah 20 persen dari sasaran yang sudah divaksin dosis pertama. Dalam tiga minggu terjadi peningkatan 7 persen, itu angka yang besar,” ujar Arya Sinulingga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Berdasarkan data KPCPEN, pada saat ini sudah 41 juta orang yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 16 juta orang yang sudah mendapatkan dua dosis. Fakta tersebut merupakan kabar baik, karena menunjukkan peningkatan antusias publik mengikuti program vaksinasi.

Baca juga: Pakar: Vaksinasi metode pencegahan paling efisien

Arya Sinulingga menambahkan dengan semakin cepat dan banyak orang yang divaksinasi akan semakin banyak orang yang berkurang risiko sakit berat jika terinfeksi COVID-19.

“Saya ingatkan segeralah vaksinasi, karena vaksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita dan akan mengurangi risiko sakit berat jika kita tertular Virus Corona,” kata Arya.

Kemudian dia juga mengatakan sudah 57 juta dosis vaksin yang disuntikkan ke masyarakat dan terbukti aman.

“Jangan ragu untuk vaksin, hingga saat ini belum ada efek samping berat yang ditemukan oleh Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi atau KOMNAS KIPI,” ujar Arya.

Baca juga: KPCPEN targetkan vaksinasi selesai akhir tahun ini

#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021