Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui anggotanya saat ini masih menyelidiki peran lima anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diamankan di Sinak, Kabupaten Puncak.
 
"Memang benar ada lima anggota KKB yang diamankan di Sinak oleh anggota TNI dan kini sudah berada di Timika untuk diperiksa lebih lanjut,' kata dia di Jayapura, Kamis.

Baca juga: Kapolres Mimika sebut sudah banyak anggota KKB kembali ke masyarakat
 
Kelima anggota KKB itu dijadwalkan akan diperiksa lebih lanjut untuk memastikan apakah terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata atau tidak, katanya.
 
Ia mengatakan kelima orang itu akan dibawa ke Jayapura untuk diperiksa intensif sekaligus memudahkan penyidik mencocokkan dengan data yang dimiliki mengingat banyak sekali kasus penembakan dan penganiayaan yang menewaskan warga sipil di kawasan pegunungan.
 
Biasanya setelah mereka melakukan aksi kriminal langsung melarikan diri ke berbagai tempat atau daerah di sekitarnya, ujar dia.

Baca juga: Kapolda akui gangguan keamanan dilakukan KKB di Papua meningkat
 
"Kelima anggota KKB yang diamankan itu tidak masuk dalam daftar pencaharian orang (DPO) dari kepolisian, " kata Kapoldai.
 
Kapolda mengakui meskipun tidak masuk DPO, tidak tertutup kemungkinan terkait kasus lain dan itu yang akan diteliti apakah ada keterkaitan dengan mereka atau tidak.

Baca juga: Kepala kampung korban penembakan KKB dievakuasi ke Jayapura
 
"Saya belum dapat laporan apakah mereka sudah tiba di Jayapura atau belum karena kasusnya ditangani Direktorat Kriminal Umum Polda Papua," papar Kapolda.
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021