Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito mengemukakan produsen vaksin Pfizer berkomitmen memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan sampai ke titik penyuntikan di tempat pelaksanaan vaksinasi.

"Vaksin dengan plaform messenger RNA (mRNA) memiliki spesifikasi penyimpanan yang khusus, yaitu menggunakan ultra low temperature. Suhunya minus 90 sampai dengan minus 60 derajat Celcius," katanya dalam konferensi pers secara virtual pemberian izin penggunaan darurat Pfizer yang dipantau dari Jakarta, Kamis.

Menurut Penny, vaksin buatan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE merupakan vaksin yang perlu dikawal dalam proses distribusi.

"Namun PT Pfizer sebagai produsen telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sampai ke titik penyuntikan tempat pelaksanaan vaksinasinya. Tentunya ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk bisa menjalankan proses pendistribusian secara baik," katanya.

Menurut dia, upaya tersebut penting dilakukan demi menjaga mutu, khasiat serta keamanan vaksin untuk masyarakat.

Penny mengatakan berdasarkan data uji klinik fase tiga menunjukkan efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan pada remaja usia 12 sampai 15 tahun adalah sebesar 100 persen.

Penny menambahkan, BPOM akan terus mengawal pendistribusian vaksin serta mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

"BPOM juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan bijaksana dalam mengonsumsi obat-obat yang digunakan dalam mengobati COVID-19, yaitu penggunaan obat-obatan antivirus, antibiotik dan antiparasit yang merupakan obat keras. Harus berdasarkan petunjuk dokter yang diperoleh melalui konsultasi langsung maupun melalui telemedicine," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021