Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Program Kemitraan Wilayah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Siti Maryam mengatakan menjaga keluarga agar terhindar dari paparan COVID-19 merupakan salah satu peran kader karang taruna dan pemuda secara umum dalam upaya bela negara.

"Bela negara tidak harus mengangkat senjata dan ikut berperang. Menjaga keluarga agar terhindar dari paparan COVID-19 saja sudah merupakan bentuk bela negara yang dapat dilakukan kader karang taruna," kata Siti dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Berawal dari hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Program Kemitraan Wilayah melakukan sosialisasi pendidikan bela negara dalam menghadapi pandemi COVID-19 untuk meningkatkan solidaritas masyarakat di Desa Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten. Peserta sosialisasi adalah para pemuda dan kader karang taruna Desa Baros.

Baca juga: Psikolog: Keluarga berperan jaga kesehatan mental anak selama pandemi

Dalam acara tersebut, diketahui belum ada warga Desa Baros yang terpapar COVID-19. Namun, Tim Pengabdian Masyarakat UPNVJ mengingatkan warga untuk tetap waspada karena Kabupaten Serang berada tidak jauh dari DKI Jakarta yang merupakan salah satu provinsi dengan kasus COVID-19 tertinggi.

"Data kasus COVID-19, termasuk data korban yang meninggal merupakan bukti bahwa COVID-19 merupakan ancaman nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Pemuda dan kader karang taruna harus mengambil peran untuk mencegah keluarganya terpapar virus corona yang menyebabkan COVID-19," kata Siti.

Siti mengatakan pandemi COVID-19 memang tidak bisa mencegah masyarakat untuk tetap menjalankan pekerjaan dan mencari nafkah untuk keluarga. Namun, upaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga harus tetap dilakukan dengan melakukan protokol kesehatan.

"Di antaranya adalah dengan menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan rutin mencuci tangan menggunakan sabun," tuturnya.

Sosialisasi tersebut juga diisi dengan berbagi kisah dari anggota tim pengabdian masyarakat yang pernah terpapar COVID-19. Mansur Juned, salah satu anggota tim, mengatakan tidak merasakan gejala berat saat terkena COVID-19 selain meriang dan pegal-pegal.

"Saat isolasi mandiri, alhamdulillah warga di sekitar rumah menunjukkan solidaritas dengan memberikan perhatian dan bantuan logistik. Salah satu kunci untuk menghadapi pandemi ini adalah dengan membangun solidaritas di masyarakat," kata dia.

Baca juga: BKKBN imbau keluarga Indonesia jaga kesehatan cegah COVID-19

Mansur mengimbau kepada pemuda dan kader karang taruna Desa Baros untuk tidak menstigma atau mengucilkan bila ada warga atau kerabat yang terkena COVID-19. Karena harus menjalani isolasi mandiri, justru seseorang yang terkena COVID-19 perlu mendapatkan perhatian dari warga sekitar dan keluarga.

Sekretaris Desa Baros Reni menyambut baik sosialisasi tentang bela negara dan COVID-19 yang dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat Program Kemitraan Wilayah UPNVJ.

"Kami berharap sosialisasi tersebut dapat bermanfaat bagi pemuda, karang taruna, dan warga Desa Baros," katanya.

Tim Pengabdian Masyarakat Program Kemitraan Wilayah UPNVJ yang melakukan sosialisasi di Desa Baros terdiri atas lima orang yang seluruhnya merupakan dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Selain Siti dan Mansur, anggota tim pengabdi yang lain adalah Danis TS Wahidin, Chairun Nisa Zempi, dan Dewanto Samodro.

Baca juga: KPPPA: Tetap jaga silaturahim dengan keluarga, namun harus tetap aman
Baca juga: Pertanian pekarangan jaga ketahanan pangan keluarga di era pandemi

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021