Jakarta (ANTARA) -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di klaster jasa asuransi dan dana pensiun bersinergi membentuk institut pembelajaran dan riset (learning and research institute/LRI) Indonesia Insurance and Pension Fund Learning Institute (IIPFLI) dan Indonesia Insurance and Pension Fund Research Institute (IIPFRI). 

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, IIPFRI dan IIPFLI dirancang untuk menjalankan sejumlah program edukasi dan riset dalam rangka meningkatkan daya saing BUMN secara global. Pasalnya, akselerasi transformasi di BUMN menjadi hal yang tak dapat dikompromikan disebabkan begitu tingginya perubahan dan begitu ketatnya persaingan di industri.

"Kolaborasi IIFPLI dan IIFPRI ini menunjukkan peran aktif klaster asuransi dan dana pensiun dalam mendukung pengembangan learning dan research untuk menyumbangkan ide serta gagasan dalam mendukung pembelajaran," ujar pria yang akrab disapa Tiko dalam acara peluncuran IIPFLI dan IIPFRI secara virtual, Rabu.

Adapun, perusahaan BUMN yang tergabung dalam IIPFRI dan IIPFLI meliputi Indonesia Financial Group (IFG), PT Taspen (Persero), PT ASABRI, PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re. Selain IIPFRI dan IIPFLI, Kementerian BUMN juga membentuk 11 klaster lainnya. 

Lebih lanjut, Tiko menjelaskan, kehadiran LRI merupakan upaya untuk melakukan lompatan supaya bisa mendapatkan gambaran bisnis serta industri di masa mendatang sehingga pada saat yang sama dilakukan penyiapan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan serta mempersiapkan sumber daya manusia (talent resources).

"Sehingga, perusahaan asuransi di bawah BUMN baik IFG maupun perusahaan asuransi sosial bisa benar-benar melakukan lompatan ke depan yang realistis dan memberikan dampak signifikan baik layanan kepada pelanggan maupun kondisi keuangan perusahaan kita,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu menyampaikan, pihaknya siap berkolaborasi dengan BUMN lainnya di dalam LRI untuk meningkatkan daya saing SDM BUMN tidak hanya di kancah nasional, tapi juga internasional.

"Kolaborasi ini akan menghasilkan inovasi yang tidak hanya memberikan manfaat bagi BUMN itu sendiri tapi juga bagi masyarakat dan bangsa," tukasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021