Bengkulu (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyebutkan kasus positif COVID-19 di Bengkulu meningkat tajam dalam satu pekan terakhir yaitu naik 147 persen dan tercatat kasus positif aktif mencapai 1.149 orang.

Hari ini, sebanyak 196 orang di Bengkulu dinyatakan terkonfirmasi positif dari total 462 sampel yang diperiksa di laboratorium. Jumlah itu menjadi kasus terbanyak selama pagebluk virus corona jenis baru masuk ke Bengkulu pada akhir Maret 2020 lalu.

"Peningkatan kasus hari ini merupakan rekor sepanjang ditemukan kasus COVID-19 di Bengkulu. Sebelumnya kasus harian terbanyak ditemukan pada Desember 2020 yakni sebanyak 176 orang," kata Herwan dalam jumpa pers di Bengkulu, Jumat petang.

Dalam satu pekan terakhir rata-rata penambahan kasus konfirmasi positif mencapai 100 kasus per hari. Jumlah itu meningkat tajam dari Mei lalu yang hanya belasan kasus per hari.

Baca juga: Polres Bengkulu berlakukan vaksinasi sebagai syarat buat SIM-SKCK

Baca juga: Dinkes sebut satu kelurahan di Rejang Lebong-Bengkulu zona merah


Salah satu indikasi peningkatan kasus positif ini terlihat dari peningkatan jumlah spesimen sampel tes usap yang diperiksa di laboratorium kesehatan daerah yang lebih dari 100 sampel per hari.

Padahal, sebelumnya laboratorium tersebut biasanya hanya memeriksa rata-rata sekitar 50 sampel setiap harinya. Peningkatan jumlah pemeriksaan spesimen ini terjadi hampir di seluruh laboratorium PCR di Bengkulu.

Indikasi lainnya yaitu meningkatnya jumlah pasien positif yang dirawat di tiga rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Bengkulu yang saat ini sudah mencapai lebih dari 80 persen.

Padahal sebelumnya jumlah pasien positif yang menjalani perawatan di tiga rumah sakit yaitu RSUD M Yunus Bengkulu, RSUD Harapan dan Doa Kota Bengkulu, serta RSUD Hasanudin Damrah Bengkulu Selatan hanya sekitar 30 persen saja.

"Angka ini menunjukkan bahwa pasien-pasien positif yang terus bertambah itu mengalami gejala sedang dan berat sehingga harus dirawat di rumah sakit," kata Herwan.

Menurutnya, salah satu penyebab lonjakan jumlah positif COVID-19 yang signifikan dalam sepekan terakhir karena banyak masyarakat yang tidak disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, masih banyak ditemukan kegiatan sosial kemasyarakatan yang melibatkan orang banyak sehingga menyebabkan kerumunan.

Pemerintah Provinsi Bengkulu akan mengevaluasi sejumlah kebijakan kegiatan sosial kemasyarakatan seperti penyelenggaraan pesta pernikahan untuk memutus rantai penularan virus corona jenis baru.

Kemudian, Pemprov Bengkulu juga meminta pemerintah daerah kabupaten dan kota memperketat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan meningkatkan cakupan vaksinasi.

"Terkait kegiatan yang menimbulkan potensi penularan COVID-19 tentu harus dievaluasi, diantaranya kegiatan seperti hajatan dan pesta pernikahan," demikian Herwan.*

Baca juga: Komisi VIII DPR: Bengkulu bisa jadi contoh kesiapan sekolah tatap muka

Baca juga: Puluhan pasien positif COVID-19 di Mukomuko-Bengkulu jalani isolasi

Pewarta: Carminanda
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021