Mewujudkan Semarang jadi kota ramah HAM melalui tiga upaya: kesetaraan, ruang aspirasi, dan kolaborasi.
Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Kota Semarang, Komnas HAM, serta INFID terkait dengan penyelenggaraan Festival HAM 2021.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, melalui MoU ini, KSP menunjukkan dukungannya terhadap komitmen dan keterbukaan pemerintahan Joko Widodo dalam upaya penghormatan terhadap HAM.

"Festival HAM 2021 di tengah pandemi membuktikan pemajuan HAM tetap ditegakkan dalam kondisi apa pun," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Moeldoko menyampaikan festival ini menjadi cara yang sangat efektif mendekatkan HAM kepada masyarakat. Melalui festival, HAM dapat disosialisasikan dengan penuh harapan dan sukacita dengan mengangkat praktik-praktik baik yang dilakukan pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam pemenuhan hak warga.

"Festival ini harus dapat memunculkan culture of hope. Semua orang dapat merasakan kemajuan dan jaminan HAM di Indonesia," kata Moeldoko.

Baca juga: Pemerintah dorong lebih banyak kabupaten/kota ramah HAM

Festival HAM 2021 akan dilaksanakan di Kota Semarang dengan mengusung tema Bergerak Bersama Memperkuat Kebinekaan, Inklusi, dan Resiliensi.

Ditegaskan Moeldoko bahwa tema festival tahun ini harus dimaknai dan diimplementasikan secara utuh kepada warga masyarakat atau seluruh penerima manfaat festival ini sebagai rights holder.

"Kebinekaan masih terus dikuatkan di tengah potensi keterbelahan dari menguatnya politik identitas, inklusi masih terus digalakkan untuk melibatkan semua komponen atau no one left behind, termasuk saudara kita penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya," kata Moeldoko.

Pada kesempatan yang sama, Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani mengapresiasi INFID dan Komnas HAM yang secara berkesinambungan menyelenggarakan forum nasional untuk mempromosikan kabupaten dan kota ramah HAM sejak 2014.

Hal ini sejalan dengan seruan Presiden RI Joko Widodo pada peringatan Hari HAM 2015 untuk mendorong pemerintahan daerah menjadi kabupaten dan kota yang ramah HAM.

Baca juga: Komnas HAM: Disparitas ekonomi-pelanggaran pangan masih jadi tantangan

Jaleswari juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada Kota Semarang, khususnya kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang dengan sepenuh hati menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival HAM, mulai 16 hingga 19 November 2021.

"Ini adalah bentuk rekognisi, apresiasi, dan dorongan bagi Kota Semarang untuk menjadi Kota HAM," tutur Jaleswari.

Jaleswari menjelaskan tema Festival HAM tahun ini sangat tepat menggambarkan situasi, tantangan, dan optimisme sebagai bangsa, termasuk untuk keluar dan bangkit dari pandemi COVID-19.

Ia berharap Festival HAM 2021 dapat berjalan dengan baik.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengucapkan terima kasih atas penunjukan Semarang sebagai tempat perhelatan Festival HAM 2021.

Hendrar berkomitmen mewujudkan Semarang jadi kota ramah HAM melalui tiga upaya, yakni kesetaraan, ruang aspirasi, dan kolaborasi.

"Untuk itu, kami siap menerapkan dan menjaga nilai-nilai HAM. Festival HAM 2021 juga kami harap jadi embrio penguatan kabupaten/kota untuk bisa menerapkan HAM dalam pembangunan," ujar Hendrar.

Baca juga: 22 persen mahasiswa Unej terpapar radikalisme

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan bahwa tema besar Festival HAM 2021 menunjukkan bahwa keberagaman yang seharusnya jadi kekayaan dan kekuatan bangsa. Selain itu pula sebagai tantangan dalam menjaga demokrasi dan HAM.

"Karena demokrasi dan HAM memiliki satu hubungan. HAM dijamin negara dan konstitusi sehingga bisa membawa demokrasi yang berkualitas dan substantif," kata Taufan.

Direktur Eksekutif INFID Sugeng Bahagijo mengapresiasi dukungan Presiden dan seluruh jajaran pemerintah Indonesia yang tidak kendor dalam mewujudkan komitmennya pada HAM di tengah berbagai bencana dan berbagai tantangan yang ada.

Ia juga menyambut baik kerja sama dan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan acara Festival HAM 2021, antara KSP, Komnas HAM, dan pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang serta INFID sebagai lembaga nirlaba.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021