Mengikuti kisah Kartini berarti mengikuti pula kisah sejarah perempuan dalam kemerdekaan Indonesia.
Jakarta (ANTARA) -
Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak generasi muda Indonesia untuk meneladani kisah perjuangan Raden Ajeng Kartini dan membangun cerita hidup masa kini.
 
"Kisah Kartini dan para pahlawan pada masa lalu telah menginspirasi orang Indonesia yang hidup pada masa kini. Maka, generasi sekarang sebaiknya membuat kisah hidup yang menginspirasi generasi masa depan Indonesia," kata Puan dalam talk show memperingati Hari Kartini dengan tema "Perspektif Generasi Milenial tentang Kartini" secara daring di Jakarta, Rabu.
 
Acara itu diselenggarakan oleh DPP PDIP Bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Baca juga: LIPI: Perjuangan Kartini menginsipirasi dunia riset Indonesia
 
Selain Puan, narasumber acara itu adalah Sri Rahayu (Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak), Selly Gantina (anggota -Komisi VIII DPR RI), Kiky Saputri (artis, standup comedian), Tina Toon (anggota DPRD DKI Jakarta), dan Berto Tukan (penulis buku).

Acara juga diisi dengan pembacaan puisi oleh Happy Djarot dan Sondang Tampubolon.
 
Hadir juga petinggi partai, seperti Wakil Sekjen DPP PDIP Sadarestuwati dan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning serta Wiryanti Sukamdani.
 
Mengikuti kisah Kartini, lanjut Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan ini, berarti juga mengikuti kisah sejarah perempuan dalam kemerdekaan Indonesia.
 
"Kisah Raden Ajeng Kartini menunjukkan bahwa dalam history atau sejarah Indonesia, banyak terdapat her-story atau cerita perempuan," kata Puan dalam siaran persnya.
 
Melalui Kartini, lanjut dia, rakyat Indonesia masa kini bisa merasakan cerita kegigihan banyak perempuan bangsa ini yang berjuang untuk Indonesia.

Baca juga: Polwan Polres Kediri pakai APD bagikan masker peringati Hari Kartini
 
"Bahwa banyak perempuan Indonesia yang menjadi teladan pendidikan dan perjuangan hak-hak perempuan," tuturnya.
 
Semangat yang sama bisa dirasakan lewat para atlet perempuan Indonesia yang mengibarkan bendera Merah Putih di pentas olahraga internasional.
 
"Sama dengan cerita membanggakan prajurit perempuan Indonesia yang menjadi anggota Kontingen Garuda dan ikut dalam berbagai misi perdamaian PBB," kata Puan.
 
Cerita-cerita perempuan-perempuan hebat Indonesia itu, menurut Puan, telah menjadi sumber inspirasi dan energi bangsa Indonesia selama ini sekaligus menjadi pengingat tentang nilai-nilai kebangsaan yang perlu selalu dipegang untuk melangkah ke depan.
 
Apa yang Kartini lakukan pada masa hidupnya, kata dia, adalah pembangunan manusia. Kartini secara sadar mendorong adanya pendidikan bagi perempuan dan membuka pemikiran banyak orang.

Pemikiran Kartini tersebut, kata cucu Proklamator RI Soekarno ini, masih kontekstual hingga saat ini. Oleh karena itu, manusia adalah salah satu sumber daya terbesar yang dimiliki Indonesia.
 
Ia menyebutkan jumlah penduduk saat ini sudah mencapai 270 juta orang, menjadikan Indonesia sebagai peringkat ke-4 negara dengan penduduk terbanyak di dunia.

Baca juga: Firli sebut perempuan juga punya andil besar berantas korupsi
 
Berdasarkan Sensus BPS terbaru, Puan menyebutkan dari 270 juta penduduk Indonesia, sekitar 27 persen adalah generasi Z, kemudian sekitar 25 persen adalah generasi milenial. Kalau ditotal, berarti sekitar 52 persen penduduk Indonesia adalah generasi muda.
 
"Tentu saja jumlah yang besar tidaklah cukup. Pembangunan manusia harus seutuhnya sehingga lahir manusia-manusia Indonesia yang cinta pada tanah air, memberikan rasa percaya diri sebagai bangsa, serta memiliki kemampuan dan mau untuk membangun kemajuan bangsa dan negara," demikian Puan Maharani.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021