Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Jawa Timur mencatat 17.565 warga setempat terdampak gempa bumi pada Sabtu (10/4), dengan magnitudo 6,1.

Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilijanto di Malang, Rabu, mengatakan mereka berasal dari 3.513 keluarga ada di kabupaten itu.

"Korban terdampak di Kabupaten Malang tercatat 3.513 keluarga atau sebanyak 17.565 jiwa," katanya.

Ia mengatakan dari total warga terdampak tersebut, berdasarkan catatan PMI Kabupaten Malang hingga 13 April 2021, ada 320 orang yang telah mengungsi.

Baca juga: Pemkab Malang segera siapkan hunian sementara untuk korban gempa

Untuk menampung para pengungsi, PMI Kabupaten Malang menyiapkan tempat pengungsian sementara di empat titik, yakni Desa Jogo Mulyan, Sumber Tangkil, Majang Tengah, dan Pamotan.

"Untuk pengungsi, tercatat ada sebanyak 320 jiwa," kata Aprilijanto.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, 4.404 rumah rusak akibat gempa bumi di daerah itu, meliputi 1.925 rumah rusak ringan, 1.319 rusak sedang, dan 1.160 rusak berat.

Kerusakan lainnya, 170 bangunan sekolah, 64 rumah ibadah, 12 fasilitas kesehatan, dan 15 fasilitas umum lainnya. Gempa bumi itu menyebabkan kerusakan di 29 kecamatan, dari total 33 kecamatan di Kabupaten Malang.

Jumlah korban jiwa di Kabupaten Malang dalam peristiwa itu tercatat empat orang, sedangkan 104 lainnya luka-luka.

Baca juga: BMKG: Struktur bangunan buruk penyebab rumah rusak saat gempa Malang
Baca juga: BMKG serahkan peta rawan bencana ke Pemkab Malang


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021