dalam tiga hari ke depan sudah bisa diselesaikan
Kupang (ANTARA) - Sepuluh hari pascabencana siklon tropis Seroja menerjang Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 4-5 April 2021, pemerintah dan warga masih bekerja keras melakukan bersih-bersih.

Hingga Selasa, pohon-pohon yang tumbang akibat badai itu masih bertumpuk hampir di semua ruas jalan di ibukota Provinsi NTT itu.

Pemerintah, aparat TNI dan Polri dibantu warga terus berupaya membersihkan sampah yang masih berserakan di pinggiran jalan.

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dalam rapat koordinasi penanganan bencana mengatakan, segera menyelesaikan sampah-sampah akibat bencana siklon tropis Seroja dalam waktu tiga hari ke depan.
Kondisi jalanan di Kota Kupang akibat bencana siklon tropis Seroja pada 4 April 2021 (ANTARA/Bernadus Tokan)

Menurut dia, persoalan sampah yang menumpuk di hampir semua sudut kota saat ini disebabkan karena keterbatasan kendaraan pengangkut sampah.

"Masalah sampah ini karena keterbatasan kendaraan. Tapi saya janji dalam tiga hari ke depan sudah bisa diselesaikan," katanya menjelaskan.

Dia juga mengharapkan partisipasi dari para pengusaha di daerah itu untuk menyumbangkan kendaraan, agar proses pembersihan puing-puing ini segera terselesaikan.

Baca juga: Sepuluh hari pascabencana, akses telekomunikasi di NTT masih sulit

Baca juga: NTT butuh bantuan pencegahan penyakit akibat pembusukan jenazah


Baca juga: 46 fasilitas kesehatan di Sabu Raijua rusak akibat Siklon Seroja

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021