Kegiatan layanan jemput bola dimaksudkan untuk memenuhi harapan dan ekspektasi warga akan layanan KJRI secara cepat, mudah dan murah, terlebih di masa pandemi saat ini
Kuala Lumpur (ANTARA) - Tim Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru melakukan layanan jemput bola dengan mendatangi pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di ladang sawit YP Plantation Holdings Sdn. Bhd di Ladang Kuala Rompin Pahang, Selasa (23/3).

Perjalanan menuju lokasi tersebut ditempuh lewat  darat sekitar 400 kilometer dari pusat kota Johor Bahru.

Selain memberikan pelayanan perpanjangan paspor,  layanan jemput bola bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan PMI, fasilitas dan lingkungan kerja, permasalahan yang dihadapi pekerja serta pemenuhan hak-hak PMI oleh perusahaan.

Konjen RI Sunarko hadir langsung di ladang dengan didampingi Konsul Pelayanan - Pelindungan Warga Farisa Rahmadhani dan Konsul Imigrasi Dodi G. Ciptadi.

Baca juga: KJRI Johor Bahru buka layanan di ladang sawit
Baca juga: KJRI Johor siap beri bantuan dua WNI yang dihukum delapan tahun


"Kegiatan layanan jemput bola dimaksudkan untuk memenuhi harapan dan ekspektasi warga akan layanan KJRI secara cepat, mudah dan murah, terlebih di masa pandemi saat ini dengan adanya pemberlakuan pembatasan pergerakan warga antarwilayah negeri di Malaysia," ujar Sunarko.

Pada kesempatan temu sapa dengan pekerja Indonesia, Sunarko berpesan kepada PMI untuk tetap mematuhi aturan dan protokol kesehatan dalam bekerja, memperhatikan keselamatan, selalu produktif bekerja dan tidak lupa rajin berkirim kabar kepada keluarga di Indonesia.

Para PMI sangat antusias menyambut kedatangan Tim KJRI. Mereka memanfaatkan untuk berdialog langsung dengan para PMI dan mendekatkan KJRI dengan para PMI.

Semantara itu, Pengurus Besar Perusahaan YP Plantation Holdings, Muhamad Fairuz yang juga hadir mendampingi Tim KJRI menyampaikan bahwa terdapat 14 ladang sawit seluas 43.000 hektar di bawah naungan dan pengelolaan perusahaan YP Plantation Holdings Sdn Bhd.

Saat ini terdapat 566 orang PMI, sebagian berasal dari Lombok yang bekerja secara resmi.

Pihak manajemen berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan faslitas kerja yang baik dan memadai, tempat tinggal, kepastian jaminan kesehatan dan asuransi, serta penyediaan klinik pada setiap ladang.

Selain itu, sebagai bentuk apresiasi kepada pekerja, perusahaan juga memberikan insentif (bonus) kepada PMI yang sudah bekerja di atas enam bulan, bantuan cicilan kendaraan bermotor, pemberian makan gratis bagi pekerja penuai dan pengangkut buah serta ketersediaan saluran internet untuk memudahkan pekerja berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia.

Selain itu YP Plantation Holdings Sdn Bhd beberapa waktu lalu telah memberikan bantuan sumbangan kepada anak yatim yang berada di Lombok.

Dalam sesi dialog, Nasrul, PMI asal Lombok mengutarakan bahwa dirinya sudah bekerja sebagai penuai buah selama delapan tahun di ladang milik YP Plantation Holdings Sdn. Bhd.

"Kami merasa puas. Perusahaan  sudah cukup baik dalam memberikan hak-hak bagi pekerja. Kami mengapresiasi perusahaan memberikan bonus tahunan dan memfasilitasi pembelian motor dengan skema cicilan kepada perusahaan," katanya.

Atas upaya tersebut, Konjen RI memberikan apresiasi kepada pihak perusahaan atas komitmen perusahaan yang dinilai sudah cukup baik dalam memberdayakan PMI.

Baca juga: KJRI Johor Bahru beri layanan di ladang sayur Bukit Gambir
Baca juga: KJRI Johor Bahru imbau WNI lapor diri

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021