akan ikhtiarkan melakukan penggalangan dana secara daring
Banjarnegara (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Purwokerto menyalurkan bantuan untuk pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Kota Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Hari ini, kami dari ACT Purwokerto dan MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) Banjarnegara melakukan asesmen (penilaian) terhadap para pedagang di Pasar Kota Banjarnegara yang terdampak kebakaran," kata Staf Komunikasi Pemasaran ACT Purwokerto Venatan Pramudio di Banjarnegara, Sabtu.

Ia mengatakan berdasarkan hasil penilaian diketahui bahwa ada sejumlah pedagang yang masing mengalami trauma akibat kebakaran yang terjadi pada Kamis (11/3) malam.

Baca juga: ACT Purwokerto luncurkan Gerakan Sedekah Pangan Nasional

Selain melakukan penilaian, kata dia, Tim ACT Purwokerto dan MRI Banjarnegara juga mendistribusikan bantuan paket pangan untuk para pedagang mikro yang terdampak kebakaran.

“Ada banyak pedagang makro yang kios serta gudangnya benar-benar habis terbakar, ada juga pedagang mikro seperti pedagang sayuran yang dagangannya pun habis terbakar," katanya.

Ia mengatakan beberapa pedagang yang berhasil menyelamatkan sebagian barang dagangannya, ada yang langsung memilih untuk berjualan di tempat penampungan sementara yang dibangun di sekitar Terminal Bus Banjarnegara.

Menurut dia, penilaian akan dilanjutkan pada hari Minggu (14/3) khusus untuk para pedagang mikro.

"Insya Allah, ACT akan ikhtiarkan melakukan penggalangan dana secara daring untuk membantu para pedagang mikro yang terdampak kebakaran, hal ini menjadi perhatian penting bagi seluruh elemen bahwa para pedagang Pasar Kota Banjarnegara harus bangkit," katanya.

Baca juga: ACT NTB himpun 25 ton bantuan logistik untuk korban gempa

Sementara itu, Kepala Pasar Kota Banjarnegara Bito mengatakan kebakaran tersebut pertama kali diketahui pada hari Kamis (11/3), sekitar pukul 18.30 WIB.

"Awalnya terlihat dari salah satu kios penjual jajanan ringan yang ada di sebelah barat," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini, nilai kerugian akibat kebakaran tersebut belum diketahui karena petugas masih berupaya memadamkan sisa-sisa api yang masih membara.

Salah seorang pedagang sayuran, Jumiyanti mengatakan dagangannya masih tersisa sedikit akibat kebakaran yang terjadi pada Kamis (10/3) malam

"Tetangga lapak saya malah benar-benar habis dagangannya. Kami sebagai pedagang mikro mau enggak mau ya harus tetap jualan, kalau hari ini kami tidak jualan, berarti hari ini kami tidak makan," katanya. 

Baca juga: ACT Tegal distribusikan ratusan makanan terdampak banjir Pekalongan
Baca juga: ACT Madiun kirim relawan bantu penanganan bencana Nganjuk

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021