Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyiapkan anggaran Rp1 miliar untuk pembelian ambulans laut pada 2021 ini, untuk kebutuhan transportasi kesehatan masyarakat di Kecamatan Pulo (Pulau) Aceh.

"Untuk pengadaan kapal ambulans laut akan dilaksanakan tahun 2021 ini," kata Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Besar Muhajir yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.

Sebelumnya, Aceh Besar dihebohkan dengan peristiwa adanya seorang ibu dari Pulau Aceh yang baru melahirkan terpaksa dirujuk ke RSU Zainal Abidin, Banda Aceh dengan menggunakan perahu nelayan.

Selama ini dari Pulau Aceh memang tidak ada persiapan kapal khusus, karena itu jika ada warga yang harus dirujuk ke Ibu Kota Provinsi Aceh, alat transportasi tersedia hanya perahu nelayan yang  membutuhkan perjalanan sekitar 90 menit.

Baca juga: Pemprov Sulsel bagikan ambulans laut ke sejumlah daerah 3T

Muhajir mengatakan, pengadaan ambulans laut tersebut segera ditenderkan tahun ini melalui unit layanan pengadaan (ULP) Setdakab Aceh Besar.

Dana yang disiapkan itu sebesar Rp1 miliar, bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja kabupaten (APBK) Aceh Besar 2021 untuk pembelian satu unit kapal ambulans.

Muhajir menyampaikan, jika tidak ada kendala dalam proses tender dan pengerjaannya, maka sekitar bulan Juni atau Juli mendatang kapal ambulan tersebut sudah tersedia.

"Sekitar Rp1 miliar untuk tahun ini, rencananya satu kapal dulu. Estimasi sekitar bulan Juni atau Juli sudah ada boat ambulans bila tidak ada halangan," ujar Muhajir.

Untuk diketahui, Pulau Aceh merupakan sebuah kecamatan di Aceh Besar, terletak paling paling barat Indonesia. Di sana terdapat tiga pemukiman dan 17 desa, berjarak sekitar 30,6 kilometer dari pusat ibu kota Provinsi Aceh yakni Kota Banda Aceh.

Baca juga: Kapal ambulans UI juara lomba desain inovasi kapal kesehatan
Baca juga: Warga Kepulauan Seribu membutuhkan kapal jenazah


 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021