Jakarta (ANTARA) -
Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia turut prihatin dengan kondisi COVID-19 yang sudah melampaui angka satu juta kasus sehingga memutuskan untuk menggelar ujian profesi advokat (UPA) online pertama dan terbesar pada 30 Januari 2021.
 
Presiden DPN Indonesia Faizal Hafied dalam siaran pers yang diterima di Jakarta Rabu, mengatakan organisasi advokat itu siap ikut mencegah penularan pandemi COVID-19.
 
DPN Indonesia menyiapkan pengarahan dan persiapan teknis guna membantu para calon advokat dari seluruh penjuru Indonesia dalam persiapan menghadapi UPA 2021.
 
"Pengarahan dan persiapan Ujian Profesi Advokat (UPA) online skala besar akan digelar DPN Indonesia pada 28 Januari 2021 untuk menyambut UPA online 30 Januari 2021. UPA tersebut merupakan yang pertama dan terbesar di Indonesia, kepada para calon advokat jangan sia-siakan kesempatan ini," kata Faizal Hafied.
 
Hasil ujian, kata dia akan diumumkan pada 6 Februari 2021. Selanjutnya, calon advokat akan mengikuti verifikasi pelantikan dan penyumpahan advokat bagi yang sudah memenuhi syarat sesuai dengan UU Advokat.

Baca juga: DPN: 1.000 orang daftar ujian profesi advokat online
 
Faizal menjelaskan pihaknya melakukan terobosan baru untuk mendukung lahirnya advokat berkualitas. Karena itu, materi ujian dipersiapkan secara matang dan disusun oleh tokoh-tokoh hukum ternama di Indonesia.
 
“Materi ujian kami berupa pilihan ganda dan disusun oleh tokoh-tokoh hukum ternama yang kualitasnya sudah diakui,” kata dia.
 
Faizal menambahkan informasi lebih lengkap bisa mengakses www.dpnindonesia.or.id atau pesan WA 08111706658. Kini, hampir seribu orang calon peserta ujian dari seluruh Indonesia sedang melakukan proses pendaftaran.
 
Menurut Faizal pihaknya sangat serius ingin mencetak advokat andal dalam rangka penegakan hukum yang berkualitas sehingga diharapkan mampu melayani secara maksimal kepada para pencari keadilan.
“Kami menilai bahwa sangat penting melahirkan advokat andal yang memiliki integritas tinggi,” ucapnya.
 
Advokat yang andal dalam profesinya menurut dia selalu memberikan pelayanan jasa hukum dengan kualitas terbaik sesuai dengan kapabilitas keilmuannya.
 
“Sehingga masyarakat pencari keadilan terpuaskan dengan pelayanan terbaik yang diberikan oleh advokat yang andal dan berintegritas tersebut,” kata dia lagi.
 
Selain itu, Faizal mengatakan advokat yang andal serta berintegritas diharapkan tidak akan menyalahi kode etik profesi. Advokat yang seperti ini selalu berpijak pada hal-hal yang baik dan benar dalam profesinya.
 
"Hal itu selaras dengan moto DPN Indonesia yaitu muda, maju, jaya, dan sukses. Kami juga siap melayani dan mengayomi sepenuh hati," ujarnya.
 
Dalam mencetak advokat andal, DPN Indonesia menghadirkan pendidikan khusus profesi advokat (PKPA) yang berkualitas dengan menghadirkan tokoh-tokoh hukum top di Indonesia seperti Hotman Paris Hutapea, Elza Syarief, hakim agung, jaksa, para profesor, dan guru besar ternama.
 
DPN Indonesia dideklarasikan di Jakarta pada 30 November 2020 setelah mendapat pengesahan Surat Keputusan pendirian dari Kementerian Hukum dan HAM RI.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021