Kami mengirimkan bantuan makanan siap saji, selimut, obat-obatan, tenda dan juga personel yang akan membantu di lokasi bencana
Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Udara mengangkut 14 ton bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Senin.

Bantuan itu diangkut menggunakan dua pesawat TNI yakni CN-295 dan Boeing 737 dari Skuadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan TNI AU siap mendukung dan mengirimkan bantuan dari berbagai instansi dari Jakarta. Bahkan TNI AU telah mengirimkan bantuan dari Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Dinas Kesehatan: Tujuh puskesmas terdampak gempa Sulbar

TNI AU telah membawa lebih dari 87 ton logistik menuju Banjarmasih dan Mamuju. Selain itu pihaknya telah memberangkatkan 216 personel terdiri dari petugas medis dan relawan.

"Kami mengirimkan bantuan makanan siap saji, selimut, obat-obatan, tenda dan juga personel yang akan membantu di lokasi bencana," kata Fadjar.

Baca juga: 84 orang meninggal akibat gempa magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat

TNI AU juga kata Fadjar sudah melaksanakan foto udara sejak awal bencana sebagai bagian awal dari prosedur untuk daerah-daerah terdampak.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status penanganan bencana gempa bumi dengan magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat sebagai tanggap darurat.

Baca juga: NasDem Sulteng kirim lagi logistik dan tenaga medis ke Sulbar

Penetapan status tanggap darurat itu dilakukan Gubernur Sulawesi Barat, HM Ali Baal Masdar melalui surat nomor 001/Darurat-SB/I/2021, sejak 15 Januari 2021 sampai 28 Januari 2021.

Pewarta: Fauzi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021