Apa pun yang sudah diterima, ya, sudah itu disyukuri, 'kan petugas partai.
Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menyatakan kejadian mantan Menteri Sosial Juliari Batubara harus menjadi evaluasi bagi seluruh pihak.

"Harus juga bisa memahami bahwa petugas partai dan pengurus partai harus dibedakan," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surakarta tersebut di Solo, Selasa.

Ia mengatakan bahwa sebagai petugas partai dan akhirnya berhasil meraih kekuasaan maka yang harus dipikirkan adalah kesejahteraan rakyat.

"Bukan kesejahteraan diri sendiri sehingga kalau sudah masuk jadi politisi, ya, jangan ngumpulin harta. Apa pun yang sudah diterima, ya, sudah itu disyukuri, 'kan petugas partai," katanya.

Baca juga: Anggota Komisi IX DPR minta Mensos Risma kurangi kebiasaan pemarah

Tugas yang harus dilakukan oleh petugas partai, menurut dia, adalah berupa kebijakan yang dirasakan oleh rakyat.

"Itulah petugas partai PDIP yang punya ideologi Pancasila, 1 Juni," katanya.

Bahkan, menurut Rudy, hasil dari kepemimpinan seorang petugas partai bukan merupakan materi.

Meski demikian, lanjut dia, petugas partai dengan ideologi Pancasila akan memberikan perhatian besar kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Yang miskin dijamin, termasuk rumah tidak layak huni (diberi bantuan). Yang dinikmati kebijakan dari petugas partai seperti itu, nek (kalau) materi dari petugas partai, pasti itu nyolong (mencuri)," katanya.

Sementara itu, kader PDIP Juliari Batubara yang sebelumnya menduduki kursi Menteri Sosial tengah menjalani proses hukum menyusul dugaan korupsi bantuan sosial sebesar Rp17 miliar.

Baca juga: Profil - Risma dan tantangan agar bansos COVID-19 tepat dan efektif

Pewarta: Aris Wasita
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020