menjadi usaha baru bagi para peternak sehingga mereka tidak lagi mencari pekerjaan di luar dan bisa menghidupi desa masing-masing
Mataram (ANTARA) - Kementerian Pertanian menjadikan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai percontohan program bank pakan yang bertujuan untuk mengoptimalkan produksi pakan ruminansia secara berkelanjutan dari segi pertumbuhan dan pemanfaatannya.

Bank pakan tersebut diresmikan oleh Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Makmun, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi, dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB Budi Septiani, di Desa Mertak, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Senin.

"NTB menjadi salah satu percontohan bank pakan pada 2020 karena provinsi ini sebagai ladang ternak dan sangat memerlukan penyediaan pakan yang diperlukan peternak secara mandiri," kata Makmun.

Ia menyebutkan bank pakan bantuan Kementan tersebut dikelola oleh Kelompok Ternak Bumbang Wetan, Desa Mertak.

Kelompok ternak tersebut memperoleh bantuan bahan baku pakan, gudang dan mesin produksi berkapasitas 60 kilogram per jam. Total nilai bantuan satu unit bank pakan sebesar Rp477 juta.

"Kami berharap jika bank pakan yang ada di NTB, bisa berkembang sehingga menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia," ujarnya.

Selain NTB, kata Makmun, provinsi lain yang menjadi percontohan bank pakan pada 2020 adalah Lampung. Namun masih dalam tahap persiapan.

Pihaknya akan terus memperbanyak bank pakan di seluruh Indonesia, agar para petani peternak bisa memperoleh sumber ekonomi baru dari bisnis pakan ternak berkualitas.

"Kami menginginkan ini menjadi usaha baru bagi para peternak sehingga mereka tidak lagi mencari pekerjaan di luar dan bisa menghidupi desa masing-masing," ucap Makmun.

Sekda NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan bank pakan bantuan dari Kementan untuk Kelompok Ternak Bumbang Wetan, Desa Mertak, merupakan langkah awal industrialisasi peternakan di NTB.

"Bisa jadi, Desa Mertak menjadi daerah pengolahan daging, penghasil telur dan sebagainya. Jika itu terwujud maka bisa menjadi destinasi agro eduwisata. Apalagi lokasinya dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika," katanya.

 

Pewarta: Awaludin
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020