Medan (ANTARA News) - Nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia hasil Ujian Nasional (UN) 2009/2010 untuk tingkat SMA sederajat di Sumatera Utara masih menjadi nilai yang terendah dibandingkan dengan nilai mata pelajaran lainnya yang diujikan di UN.

"Memang itulah kenyataannya, rendahnya nilai Bahasa Indonesia bukan hanya kali ini saja, tetapi pada UN tahun sebelumnya nilai Bahasa Indonesia juga menjadi nilai yang terendah dibanding nilai mata pelajaran lainnya," kata Ketua Penyelenggara Ujian Nasional (UN) di Sumut, Dwi Anang Wibowo, di Medan, Minggu.

Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai rata-rata UN 2009/2010 tingkat SMA sederajat yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Sumut, tahun ini nilai Bahasa Indonesia yang diraih siswa peserta UN tingkat SMA jurusan Bahasa mendapat nilai rata-rata 5,22.

Sementara pada mata pelajaran Bahasa Inggris mendapat nilai rata-rata 7,74, sastra 6,19, Bahasa Asing 7,58, Antropologi 6,21 dan Matematika 7,20.

Untuk jurusan IPA, nilai Bahasa Indonesia rata-rata mendapat nilai 7,38, Bahasa Inggris 8,19, Fisika 8,25, Biologi 7,79, Kimia 7,89 dan dan Matematika 8,67.

Sementara untuk jurusan IPS, nilai Bahasa Indonesia rata-rata 7,05, Bahasa Inggris 7,90, Ekonomi 7,26, Sosiologi 6,92, Geografi 7,62 dan Matematika 8,62.

Rendahnya nilai Bahasa Indonesia juga terjadi pada tingkat Madrasah Aliyah (MA)

Untuk jurusan Bahasa rata-rata nilai Bahasa Indonesia 6,11, Bahasa Inggris 8,05, Sastra 6,64, Bahasa asing 8,59, Antropologi 6,30 dan Matematika 8,39.

Jurusan IPA nilai Bahasa Indonesia rata-rata 6,89, Bahasa Inggris 7,89, Fisika 7,96, Biologi 7,27 dan Matematika 8,27.

Jurusan IPS, nilai Bahasa Indonesia rata-rata mendapat nilai 6,83, Bahasa Inggris 7,52, Ekonomi 6,85, Sosiologi 6,71, Geografi 7,33 dan Matematika 8,20.

Untuk jurusan Agama, Bahasa Indonesia mendapat nilai rata-rata 7,29, Bahasa Inggris 7,88, Matematika 9,11, Fiqih 7,33 dan hanya Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis yang rata-rata nilainya dibawah nilai Bahasa Indonesia yakni 6,58 dan 7,06.

Hal yang sama juga terjadi pada tingkat SMK yang rata-rata mendapat nilai 6,67 untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Nilai ini dibawah rata-rata mata pelajaran lain seperti Bahasa Inggris 6,84, Matematika 7,64, Teori Kejuruan 6,72, dan Produktif 8,21

Sebelumnya staf peneliti Balai Bahasa Medan (BBM), Agus Bambang Hermanto, mengatakan, selama ini orang menganggap bahwa pelajaran Bahasa Indonesia itu mudah jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain yang diujikan.

"Padahal pengalaman membuktikan dari beberapa kali pelaksanaan UN, justru nilai Bahasa Indonesia lah yang paling rendah, baik secara nasional maupun di Sumut sendiri," katanya.

Menurut dia, Bahasa Indonesia penuh dengan logika berfikir, teori dan hafalan-hafalan sementara siswa sendiri sangat kurang membaca. Hal ini berbeda dengan kenyataan selama ini bahwa siswa lebih banyak diajarkan untuk berfikir praktis.

Guru juga lebih banyak menerapkan sistem pembelajaran satu arah bukan seperti yang diharapkan yakni dua arah. Selain itu murid dikelas juga kurang dirangsang untuk lebih komunikatif.

"Kuncinya sebenarnya hanyalah banyak-banyak membaca. Dengan demikian kebiasaan untuk menelaah akan terbiasa, kalau ini sudah biasa dilakukan saya yakin siswa tidak akan kesulitan menjawab soal-soal yang diberikan, " kata guru yang mengasuh mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Sutomo 1 Medan ini.***3***
(KR-JRD/M034)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010