Banyumas (ANTARA) - Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Reynhard Saut Poltak Silitonga memberikan apresiasi atas program pembinaan terhadap mantan narapidana yang diselenggarakan oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Purwokerto.

"Kegiatan di sini sangat bermanfaat. Ini dilakukan oleh Bapas Purwokerto, tentu oleh Bapas-Bapas lain di seluruh Indonesia juga sama," katanya di Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

Baca juga: Lapas Lowokwaru Malang bersiap masuki era normal baru

Dirjen mengatakan hal itu kepada wartawan usai meninjau Rumah Penyulingan Minyak Sereh yang dikelola Kelompok Masyarakat (Pokmas) Lipas binaan Bapas Purwokerto. Dalam hal ini, Pokmas Lipas beranggotakan mantan narapidana yang menjadi klien Bapas Purwokerto.

Menurut dia, klien Bapas tersebut dididik dan dibina agar siap bekerja sehingga bisa kembali dan diterima di masyarakat serta tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

"Dia menyadari bahwa perbuatannya salah kemudian juga tidak akan mengulangi lagi perbuatan-perbuatan masa lalu. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini, maka mereka ada kesiapan, mereka melupakan kejahatan-kejahatannya yang dilakukan di masa lalu, kehidupan yang baru, dan sangat bermanfaat bagi klien-klien yang dibina," katanya.

Dirjen juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas karena telah membantu menyediakan lahan seluas 1,5 hektare di Gunung Tugel.

Menurut dia, lahan tersebut nantinya juga akan digunakan untuk pembinaan bagi warga binaan, sehingga diharapkan makin banyak warga binaan yang menjadi baik.

Baca juga: Warga binaan lapas tetap bisa salurkan hak pilih asal isi formulir A5

"Ini percontohan di Indonesia," katanya menambahkan.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan Pemkab Banyumas mendukung program pembinaan yang diselenggarakan Bapas Purwokerto meskipun yang menjadi kliennya tidak hanya warga Banyumas.

"Pak Bupati (Achmad Husein) sudah menyetujui, nanti tanah 1,5 hektare, tapi tidak mati 1,5 hektare, sudah disiapkan 1,5 hektare di satu kawasan Gunung Tugel, nanti kalau berkembang dengan baik bisa ditambah," katanya.

Ia mengharapkan mantan narapidana yang menjadi klien Bapas Purwokerto tidak lagi mengulangi perbuatannya dan bisa hidup lebih baik lagi.

Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan wujud sinergi Pemkab Banyumas bukan hanya dengan Kemenkumham, tapi dengan semua Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) baik sekali.

Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Pemasyarakatan dan Wabup Banyumas berkesempatan memanen tanaman sereh serta meninjau proses penyulingan minyak sereh yang akan dibuat menjadi berbagai produk seperti "hand sanitizer" cair maupun gel, karbol, dan produk lainnya.

Baca juga: 41 bandar narkoba dipindahkan ke Nusakambangan

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020