Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah diminta serius untuk menindaklanjuti rekomendasi Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang 30-31 Maret lalu.

Hal itu dikemukakan Ketua Pengprov PSSI DKI Jakarta Hardi SE yang dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu.

Meski hasil KSN dianggap sebagian orang menguntungkan PSSI, namun konsekwensinya tetap harus dilaksanakan. Apalagi ide KSN datangnya dari pemerintah sendiri dalam hal ini presiden.


"Apapun hasilnya tetap harus dilaksanakan. Karena ini kan amanat kongres. Bahkan pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan ini karena ide KSN kan berasal dari pemerintah sendiri. Jadi biar bagaimana pun hasilnya, tetap harus dilaksanakan," katanya.

Rekomendasi KSN yang ditujukan kepada pemerintah itu seperti adanya rekomendasi yang meminta pemerintah membangun infrastruktur sepak bola, adanya rekomendasi soal pembinaan melalui PPLP dan PPLM, kurikulum sekolah sepak bola yang disesuaikan, serta adanya dana APBN dan APBD yang ditujukan untuk sepak bola sekitar tiga persen.


Menurut Hardi kurangnya infrastruktur lapangan sepak bola menjadi kendala untuk menggapai prestasi dunia. Karena itu pemerintah diminta segera melaksanakan rekomendasi KSN tersebut.

Di sisi lain, PSSI juga harus segera menyiapkan timnas yang tangguh untuk bisa berprestasi di SEA Games 2011 mendatang, sesuai dengan rekomendasi KSN.


Sementara itu anggota Komisi X DPR yang juga pengamat olahraga Utut Adianto menilai, yang paling sulit dilaksanakan dari rekomendasi KSN itu adalah rekomendasi soal dana APBN sebesar tiga persen untuk sepak bola.

"Di sini kan pemerintah harus mendapat dukungan DPR. Nah, bagaimana caranya pemerintah bisa mendapat dukungan DPR, ini yang akan menjadi tantangan tersulit," katanya.

Soal rekomendasi agar membentuk timnas sepak bola yang mampu menjadi juara di SEA Games 2011 merupakan rekomendasi yang sulit dijalankan.

"Bagaimana mungkin dengan pemain-pemain yang sama, jangka waktu satu tahun bisa menjuarai SEA Games. Harusnya PSSI diberi waktu yang cukup, misalnya lima tahun, untuk membentuk tim yang tangguh dan bisa juara di tingkat ASEAN," kata grandmaster catur Indonesia ini. (T009/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010