Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar mendorong Kementerian Kesehatan untuk membiayai vaksin COVID-19 agar dapat digunakan gratis oleh masyarakat terutama golongan ekonomi lemah.

Marwan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan Kemenkes menjadi kementerian/lembaga negara yang sebaiknya menanggung pembiayaan vaksin. Alasannya, tingkat serapan anggaran di kementerian tersebut belum maksimal sehingga dana sisa dapat dialihkan ke biaya penyuntikan vaksin.

"Dan juga memang itu tupoksinya Kementerian Kesehatan," kata dia.

Ia mengatakan penyuntikan vaksin nantinya agar didorong bisa dilakukan secara lebih masif khususnya ke kalangan warga masyarakat kurang mampu atau berpenghasilan rendah.

Baca juga: Bekasi tetapkan 20 katagori penerima vaksin COVID-19

Baca juga: MPR: Peta jalan vaksinasi dan pemulihan ekonomi harus selaras


Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) itu juga mengingatkan sebelum vaksin disuntikkan kepada masyarakat juga agar terlebih dahulu melalui sejumlah tahapan baku dari sisi pendekatan kesehatan, ilmiah dan sebagainya.

"Ini untuk memastikan supaya tidak adanya efek klinis maupun pengaruh kesehatan tubuh yang mengkhawatirkan setelah penyuntikan vaksin," kata dia.

Marwan juga mengingatkan masyarakat supaya disiplin mematuhi protokol kesehatan, terutama selalu memakai masker standar, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan (hand sanitizer).

"Juga sangat baik untuk mengkonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat dan berolahraga agar daya kekebalan, imunitas dan tingkat antibodi mampu berfungsi optimal," katanya.*

Baca juga: Kemarin, vaksin COVID-19 hingga anggaran pemulihan pesantren

Baca juga: Vaksin COVID-19 dalam teori konspirasi dan harapan pengakhiran pandemi

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020