Jakarta (ANTARA) - Polres Jakarta Utara mengamankan 296 pelajar yang hendak mengikuti demonstrasi menolak pengesahaan Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Kamis.

Kasubag Humas Polres Jakarta Utara Kompol Sungkono menyatakan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Jakarta dan luar ibu kota itu dihentikan petugas saat melintasi sejumlah titik di wilayah Polres Jakarta Utara.

"Kami langsung melakukan 'rapid test' kepada para pelajar tersebut. Semuanya hasilnya negatif," ujar Sungkono di Jakarta, Kamis malam.

Ratusan pelajar itu dikumpulkan di halaman Mapolres Jakarta Utara dengan mengenakan masker sesuai dengan tuntutan protokol kesehatan. Mereka terlihat berbaris dengan tidak menggunakan baju sambil menunggu jemputan dari keluarga mereka.

Di saat bersamaan, salah seorang ibu dari pelajar itu sempat bersitegang dengan kepolisian ketika hendak menjemput anaknya.

Petugas jaga Mapolres Metro Jakarta Utara Brigadir Rudy Haryadi mengatakan wanita tersebut ingin secepatnya menemui dan menjemput anaknya yang berinisial R.

"Saya sudah arahkan untuk menunggu di luar karena sedang didata," ujar Rudi.

Namun, ibu tersebut tidak hendak menerima penjelasan polisi itu. Dia kemudian berteriak histeris dan terus meminta bertemu dengan anaknya.

Baca juga: Polisi bubarkan konsentrasi perusuh di Tamansari
Baca juga: Anies akan pastikan fasilitas umum segera berfungsi Kamis malam ini

Pewarta: Fauzi
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2020