Roma (ANTARA) - Italia mengonfirmasi 2.548 infeksi baru virus corona dalam 24 jam terakhir, peristiwa perdana kasus harian COVID-19 di negara tersebut di atas 2.000 sejak akhir April, menurut Kementerian Kesehatan pada Kamis.

Tercatat pula 24 kematian COVID-19 pada Kamis dibanding 19 kematian sehari sebelumnya. Angka itu jauh lebih kecil daripada puncak pandemi pada Maret dan April.

Italia merupakan negara Eropa pertama yang dilanda wabah COVID-19 dan yang melaporkan jumlah kematian tertinggi di benua tersebut, dengan 35.918 kematian sejak wabah mencuat pada Februari. Sedangkan jumlah total kasus mencapai 317.409.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 naik, Serie A terancam ditangguhkan dua pekan
Baca juga: Italia mungkin mulai suntikkan vaksin COVID-19 akhir November


Berkat salah satu penguncian paling ketat di dunia, akhirnya pemerintah berhasil mengendalikan penularan virus corona pada musim panas.

Kasus COVID-19 secara perlahan meningkat dalam dua bulan terakhir, namun jumlah kasus harian di Italia masih jauh lebih kecil dibanding di wilayah Eropa lainnya. Prancis, Spanyol dan Inggris semuanya melaporkan ribuan kasus COVID-19 lebih banyak setiap harinya.

Italia terakhir kali mengonfirmasi 2.000 lebih kasus COVID-19 pada 29 April, yakni 2.086 kasus hanya beberapa pekan sebelum pemerintah mengizinkan restoran, bar dan kios kembali beroperasi. Pada hari sama, sekitar 323 orang meninggal karena COVID-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: Italia perpanjang status darurat COVID-19 hingga akhir Januari 2021
Baca juga: Italia pertimbangkan perpanjang keadaan darurat hingga 31 Januari

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020